
SURABAYA,SIJORITODAY.com – Provinsi Kepulauan Riau membuktikan diri sebagai destinasi primadona Indonesia di ajang Jatim Fest 2025 yang digelar di Grand City Surabaya pada 1-5 Oktober lalu.
Tidak hanya memukau pengunjung, tetapi juga mencetak prestasi gemilang dengan membukukan transaksi fantastis senilai Rp2,8 miliar.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan mengatakan, capaian ini menjadi penanda kuat bahwa pesona keindahan bahari dan pantai tropis Kepri seperti Batam, Bintan, Natuna, Lingga, dan Karimun menjadi magnet tak tertandingi, khususnya bagi pasar wisatawan nusantara dari Jawa Timur yang dikenal sebagai lumbung wisatawan terbesar.
Angka Rp2,8 miliar ini bukan sekadar statistik, melainkan cerminan dari suksesnya strategi diplomasi pariwisata yang diusung oleh Dinas Pariwisata Kepri.
Di tengah hiruk pikuk pameran yang diikuti lebih dari 400 stan, Kepri tampil beda. Mereka tak hanya membuka booth promosi, tetapi juga menggelar Sales Mission dengan format table top.
Strategi ini mempertemukan langsung delegasi pelaku pariwisata Kepri, yang diwakili oleh nama-nama besar seperti HIPTI, Berdua Tours, Meca Travel, Harris Suites Nagoya, Bintan Resorts, Nongsa Resorts, dan Bintan Agro Groups, dengan 23 perusahaan tour & travel terkemuka di bawah naungan ASITA Jawa Timur.
Berbagai paket ditawarkan, mulai dari wisata bahari premium, resort eksklusif, hingga paket wisata religi yang sedang diminati.
“Kami sangat bersyukur dan bangga. Hasil ini tidak hanya angka semata, tetapi juga menandakan kepercayaan dan minat masyarakat terhadap Kepri yang semakin tinggi,” katanya, Rabu (8/10/2025).
Ia merinci, dari total transaksi, Kepri berhasil mencatatkan potential transaction sebesar Rp2,495 miliar dan real transaction mencapai Rp305 juta, serta tambahan 20 agen perjalanan potensial yang siap merealisasikan kerja sama lanjutan.
Kesuksesan ini adalah hasil kolaborasi solid. Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menyambut baik capaian ini dengan optimisme.
“Pariwisata adalah sektor pengungkit utama ekonomi kita. Transaksi Rp2,8 miliar ini menunjukkan bahwa pasar Wisnus, khususnya Jatim, adalah prioritas yang tepat. Pemprov Kepri berkomitmen penuh untuk terus mempermudah dan memuluskan jalan bagi para pelaku usaha kita agar potensi pariwisata Kepri dapat terdistribusi merata, menciptakan lapangan kerja, dan menyejahterakan masyarakat,” tegasnya.
Sekretaris Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin yang hadir di lokasi pameran menuturkan, pihaknya mendukung program promosi pariwisata.
Menurutnya, angka fantastis ini membuktikan bahwa Kepri memiliki produk yang laku di pasar nasional.
“Kami di legislatif akan terus memperkuat kebijakan dan anggaran agar dinas dan pelaku usaha memiliki power yang lebih besar untuk ‘menjual’ Kepri di panggung-panggung nasional maupun internasional berikutnya,” tuturnya.
Hasan menambahkan, Jatim Fest 2025 ditaja Pemprov Jawa Timur dan Dyandra Event Organizer itu adalah panggung strategis dengan target transaksi mencapai Rp20 miliar dan dihadiri lebih dari 45 ribu pengunjung.
Ia berharap, dengan berpartisipasi dalam event ini, para pelaku wisata di Kepri dapat membangun jejaring bisnis yang berkelanjutan dengan pelaku wisata di Provinsi lain.
“Kami ingin memastikan bahwa momentum ini berlanjut menjadi kunjungan riil. Ke depan, kami ingin semakin banyak wisatawan dari Jawa Timur dan daerah lainnya memilih Kepri sebagai tujuan liburan utama mereka,” tambahnya. ***
Editor: Nuel