Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin dalam launching rute penerbangan Batam-Bandung di Bandara Hang Nadim Batam, Jum'at (17/3/2023).

BATAM,SIJORITODAY.com – Sekretaris Komisi II DPRD Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin mendesak pemerintah menurunkan tarif tiket penerbangan domestik.

Wahyu mengatakan, penurunan harga tiket ini untuk mendukung pertumbuhan iklim wisata di Indonesia.

“Dengan harga tiket yang terjangkau, akan semakin banyak warga Indonesia yang berwisata ke daerah lain di Indonesia,” katanya melalui saluran seluler, Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, saat ini warga Indonesia lebih memilih berwisata ke luar negeri dibandingkan dalam negeri.

Kondisi ini disebabkan mahalnya harga tiket penerbangan domestik, berbanding terbalik dengan penerbangan internasional.

“Harga tiket ke Vietnam atau Singapura lebih murah dibandingkan dari Surabaya ke Batam atau Tanjungpinang. Otomatis semua pergi berlibur ke luar negeri,” ujarnya.

Wahyu pun meminta agar mahalnya harga tiket penerbangan domestik ini menjadi perhatian pemerintah pusat dengan mengeluarkan kebijakan yang mendukung iklim wisata dalam negeri.

“Saya tentu berharap pemerintah bisa ambil kebijakan, harga tiket domestik ini bisa turun agar wisata dalam negeri bisa bergeliat,” pintanya.

Berdasarkan pengamatan di salah satu platform tiket pesawat di Indonesia, harga tiket rute Batam-Singapura Rp1,6 juta dan rute Batam-Hanoi Rp2,7 juta sementara rute Surabaya-Batam Rp1,4 juta.

“Kita harus perkuat wisata domestik, salah satunya melalui penurunan harga tiket penerbangan domestik,” tambahnya.

Sebelumnya, Wahyu mengapresiasi kegiatan Kepri Tourism In yang ditaja Dinas Pariwisata Kepri di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan upaya brilian untuk mempromosikan paket wisata Kepri ke wisatawan Nusantara di Jawa Timur.

“Tentu saya mendukung. Dispar harus masif dan piawai dalam mempromosikan paket-paket wisata unggulan dari seluruh Kabupaten/Kota ke wisatawan domestik atau Nusantara,” katanya, Jum’at (3/10/2025).

Wahyu juga meminta agar Dispar Kepri menyebar calendar event yang sudah disusun ke pelaku wisata.

Tak lupa juga, ia berpesan agar calendar event ini dipromosikan secara masif melalui media massa dan media sosial.

“Calendar event untuk bulan Oktober sudah ada. Ini bisa disebar ke pelaku wisata dan promosi melalui media massa dan media sosial,” pintanya.

Anggota DPRD Kepri dua periode itu juga mendorong Dispar Kepri membidik wisatawan asing di negara tetangga.

“Promosi juga bisa dilakukan di negara tetangga seperti Singapura, Thailand, China, dan Amerika. Promosi bisa melalui iklan billboard dan kerjasama dengan jasa tour di sana,” ujarnya.

Salah satu pelaku travel wisata di Surabaya, Ridwan meminta agar Pemprov Kepri membentuk konsorsium pelaku travel wisata di Kepri.

Ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan komunikasi intensif dan promosi intens antar sesama pelaku travel wisata.

“Mungkin bisa dibuat konsorsium dari travel-travel yang ada di Kepri, nanti mereka bisa sharing dengan travel-travel yang ada di Surabaya,” ucapnya.

Penulis: Evan
Editor: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here