TANJUNGPINANG, SIJORITODAY.com – -Puluhan Mahasiswa dan Pemuda yang tergabung dalam Federasi Kepri Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kepri, Kamis (22/09) siang.
Aksi yang berlangsung lebih kurang satu jam itu menuntut Gubernur bersama DPRD segera menyikapi persoalan kekosongan jabatan Wakil Gubernur Kepri.
Auliansyah dalam orasinya menyatakan FKB menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kekosongan posisi Wagub Kepri.
“Gubernur bersama partai pengusung harus memperbaiki komunikasi politik untuk segera menyampaikan usulan nama wakil Gubernur kepada DPRD, selambat-lambatnya tiga hari sejak tuntutan ini disampaikan, dengan memperhatikan dan menjaga aspirasi masyarakat Kepri,”Teriak Auliansyah dalam orasinya.
Selain itu tambah Auliansyah, DPRD harus bertindak proaktif untuk secepat mungkin menindak lanjuti hingga terlaksananya paripurna pemilihan Wagu Kepri,ungkapnya.
“Kami mengingatkan kepada keluruh anggota DPRD Kepri, Untuk tidaak menjadikan proses pemilihan Wagub, sebagai ajang transaksional kepentingan politis kelompok. Mengingat bahwa kepemimpinan Gubernur hari ini, adalah representasi keinginan masyarakat Kepri, melalui proses Demokrasi, yakni Pilkada 2015.”Ungkapnya.
Senada dengan Auliansyah Samiun juga mengatakan hal yang sama. Menurut samiun posisi Wagub kepri, harus di isi oleh Putra Daerah.
“Demi menjaga utuhnya semanagat otonomi daerah dan keberlangsungan pemerintah yang mencerminkan jati diri Kepri, serta menjaga pesan substansi dari proses demokratis pemilukada 2015 lalu, Posisi wagub kepri harus ditempati oleh putra daerah, dengan tetap mempertimbangkan azaz objektifitas, dan mekanisme meritokrasi yang komprehensif. Demi mewujudkan pendidikan politik bagi masyarakat Kepri,”ungkapnya.
Masa yang kesal, langsung mengobrak abrik gedung wakil Rakyat itu. dan melakukan swiping ke ruang Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kepri. Namun hasilnya nihil.
Akibat Kecewa dengan para wakil rakyat, massa langsung membubarkan diri.
Penulis: Eb
