Kantor Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kepulauan Riau. Foto : red

TANJUNGPINANG, SIJORITODAY.com– -Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kepulauan Riau terancam bubar. Lembaga independen yang mengurusi penyiaran tersebut, kini tidak lagi memiliki kesekretariatan. Sekretaris KPID Kepri serta sejumlah Kepala sub bagian telah dimutasi pihak provinsi Kepri kesejumlah instansi lain.

Kantor KPID yang berlokasi di jalan Basuki Rahmat, Kota Tanjungpinang tampak sepi. Tidak terlihat aktivitas seperti pada hari kerja instansi pemerintah daerah. Lembaga independen yang mengurusi penyiaran tersebut kini tidak lagi memiliki keseketariatan.

Pihak pemerintah daerah provinsi Kepri telah memutasi pejabat Sekretaris KPID provinsi Kepri, Kepala sub bagian serta seluruh staff ke sejumlah instansi lain. Pemerintah daerah provinsi Kepri sama sekali tidak memberikan penjabat Sekretaris dan Kepala sub bagian penganti.

Ketua Komisi Penyiaran Daerah Kepri Azwardi pada sijoritoday.com mengatakan, berdasarkan Perarutan Pemerintan Nomor 18 tahun 2016 memang tidak menyebutkan lagi adanya sekretaris Komisi Penyiaran Indonesia Daerah.

“Informasi terakhir kita akan bergabung dengan Kominfo. Jadi seperti KPID yang ada seluruh Indonesia itu kita akan bergabung dengan Kominfo jadi sama. Jadi kita akan berada disalah satu bidang yang urusannya berkaitan dengan komunikasi dan informatika”, ujar Azwardi.

Namun dari dari struktur organanisasi Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik provinsi Kepulauan Riau tidak terlihat adanya sub bagian yang membidangi penyiaran.

Informasi yang diperoleh sijoritoday.com dari sumber yang dapat dipercaya menyebutkan, berdasarkan undang-undang, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah seharusnya memiliki sekretaris sendiri.

Dengan tidak adanya sekretariat di KPID dapat menyebabkan tergangunya pelayanan pada masyarakat terkait perijinan serta pengawasan penyiaran di wilayah provinsi Kepuluan Riau.

Penulis : red

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here