BINTAN, SIJORITODAY.Com – – Analisa Pangkalan Utama Angkatan Laut IV Tanjungpinang, Provinsi Kepri tentang adanya limbah berupa gumpalan minyak hitam menyerupai aspal yang ada di pantai Lagoi pada tanggal 18 s.d. 19 Januari 2017 adalah sebagai berikut :
1. Datangnya limbah berupa gumpalan minyak hitam yang menyerupai aspal baik yang menggumpal maupun cair pada umumnya terjadi pada bulan Desember s.d. Januari setiap tahunnya, Pada saat musim utara.sehingga limbah masuk ke Perairan Lagoi.
2. Diduga limbah berupa minyak hitam tersebut berasal dari kapal-kapal yang melintas di Utara Perairan Tg Berakit dan Perairan Lagoi ataupun kapal yang sedang lego jangkar di East OPL. Limbah tersebut terbawa arus dan angin ke arah selatan atau menuju ke Perairan Lagoi karena pengaruh arus cenderung bergerak ke selatan dan pengaruh angin pada saat ini musim utara.
3. Pada tanggal 20 s.d. 21 Januari 2017 telah dilaksankan pembersihan limbah minyak oleh masing – masing Resort di sekitar pantai Lagoi. sehingga saat ini kondisi pantai sudah terlihat relatif lebih bersih hanya terdapat sampah dan titik-titik hitam sisa limbah minyak disekitaran pasir pantai dalam jumlah sedikit.
Atas pencemaran yang terjadi Lantamal IV menyarankan,
1. Memaksimalkan kehadiran unsur – unsur KAL atau Patkamla dari Lantamal IV dan Lanal Batam untuk melaksanakan patroli disekitar perairan utara Batam dan Bintan, apabila melihat adanya kapal yang membuang limbah segera dilaksankan henrikan.
2. Melaksankan koordinasi dengan instansi terkait lainnya dalam melaksanakan kegiatan Patroli dan pengawasan di area sektor East OPL guna menindak tegas kapal-kapal yang melakukan kegiatan pembuangan limbah secara sembarangan.
3. Melaksanakan pemantauan secara ketat dengan menggunakan pesawat AIS dan unsur patroli rutin terhadap kapal – kapal yang lego jangkar di Perairan utara lagoi.
Selanjutnya, Komandan Laksmana TNI S.Irawan mengatakan Tim WFQR Lantamal IV akan segera tindak lanjuti dengan menurunkan tim khusus anti limbah laut.
Penulis: red