TANJUNGPINANG, SIJORITODAY.com — Anggota Fraksi Golkar DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Teddy Jun Askara, mengusulkan sekolah gratis khususnya SMA/SMK Negeri yang menjadi kewenangan Pemprov Kepri.
Berdasarkan hasil reses DPRD, kata Teddy, banyak orangtua yang mengeluhkan tingginya biaya bulanan pendidikan di daerah setempat. Seperti biaya praktik rutin yang meliputi dalam dan luar daerah.
“SMK itu hampir setiap bulan ada praktik, bagi yang mampu tak masalah. Tapi, bagaimana yang kurang mampu, itu harus dipikirkan oleh pemerintah,” kata pria akrab disapa TJA itu, di Tanjungpinang, Rabu (10/7).
Ketua Komisi IV ini meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri segera mengusulkan rencana program sekolah gratis itu. Bila perlu program tersebut sudah mulai dianggarkan pada APBD tahun 2020 mendatang.
“Saya yakin dari segi anggaran kita mampu. Provinsi Riau saja bisa, masa Provinsi Kepri tak bisa,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Disdik Kepri, Muhammad Dali mengaku setuju dengan usulan yang disampaikan Fraksi Golkar.
Pihaknya segera menyusun draf pengajuan program sekolah gratis ini ke DPRD, agar secepatnya bisa dibahas sekaligus dianggarkan.
Dari hasil hitung sementara, lanjut Dali, setidaknya butuh sekitar Rp150 miliar untuk menutupi biaya sekolah SMA/SMK di Kepri dalam setahun.
“Rata-rata biaya pendidikan per siswa SMA/SMK di Kepri Rp200 ribu perbulan. Itupun masih fluktasi, karena tergantung sekolah. Ada juga yang lebih dari Rp200 ribu,” ucap Dali.
(Mn)