TANJUNGPINANG, SIJORITODAY.com — Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), mewaspadai penyakit Brucellosis pada hewan kurban menjelang hari raya Idul Adha 1440 Hijriah/2019.

“Meski kecil kemungkinan terjadi, namun perlu diwaspadai bersama,” kata Imria, Petugas Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang, Rabu (17/7).

Imria menyatakan, penyakit tersebut biasanya disebabkan makanan yang dikonsumsi hewan ternak kondisinya kering akibat faktor cuaca.
Penyakit itu juga bisa menyerang manusia hingga menyebabkan demam dan sebagainya.
“Untuk mengantisipasi penyakit tersebut, kami mulai melakukan pemeriksaan berkala terhadap hewan qurban yang ada khususnya di Pulau Bintan,” ujarnya.
Kata dia, di dalam melakukan pemeriksaan hewan kurban tersebut, petugas karantina akan mengambil sample dan diuji dilaboratorium, supaya bisa diketahui apakah hewan-hewan itu mengidap penyakit Brucellosis atau tidak.
“Sampai sejauh ini kami memang belum menemukan adanya hewan kurban yang positif Brucellosis,” ungkapnya.
Berdasarkan data yang ada, kata Imria, saat ini
ada sekitar 787 ekor sapi dan 697 ekor kambing di Kepri yang didatangkan dari luar daerah seperti Lampung, Jambi, dan Padang untuk memenuhi kebutuhan kurban pada hari raya Idul Adha nanti.
“Tugas kami ialah memastikan hewan-hewan ini bebas dari semua penyakit dan aman dikonsumsi masyarakat,” tegasnya.
(Mn)
Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here