BINTAN,SIJORITODAY.com – Anggota DPRD Kepri Komisi IV Hanafi Ekra yang juga merupakan Ketua Fraksi PKS DPRD Kepri berharap sekolah SD dan SMP yang ada di kabupaten dan kota di Kepri tetap melakukan PTM dan terus dipantau dan dievaluasi. Dia menyesalkan juga buruknya koordinasi pemerintahan dimana sekolah tatap muka terbatas dibuka tapi kemudian ada intruksi lagi untuk ditunda.

Hal ini diutarakannya baru-baru ini kepada wartawan. Menurutnya, sesuai aturan dan SKB 3 menteri untuk wilayah kabupaten dan kota PPKM Level 1 – 3 sudah bisa menggelar sekolah tatap muka terbatas.

“Saya secara pribadi mendukung sekolah tatap muka yang digelar kabupaten dan kota, saya lihat ada sekolah yang taat protkes dan rerata orangtua nya juga sudah di vaksin, jadi menurut hemat saya sekolah saja yang dipantau, evaluasi saja nanti atau pantau sekolah-sekolah yang tidak taat protkes mungkin bisa ditunda sekolah-sekolah yang tidak taat protkes tapi jangan digeneralisir,” kata Hanafi Ekra Anggota DPRD Kepri yang terpilih dari Dapil Bintan dan Lingga ini.

Apalagi menurutnya sekolah daring yang belum tersistematis menimbulkan efek sosiologis bagi pelajar.

“Pelajar jadi lebih banyak main game daripada belajar, itu fenomena yang kita lihat bersama, aturan PPKM level 3 kebawah kan membolehkan juga sekolah tatap muka terbatas kecuali memang ada aturan untuk zona orange, namun saya pikir yang terpenting adalah memantau sekolah bukan menunda sekolah tatap muka terbatas, kalau mau menunda pemda harus segera mencari solusi atau jalan atau bahkan mensubsidi kuota paket internet yang selama ini membebankan orangtua,” kata Hanafi Ekra.

Jadi, tambahnya, sekolah tatap muka terbatasnya yang perlu didesain disini perlu adanya data sekolah, data zonasi wilayah dan seterusnya.

“Menyelesaikan persoalan harus ada datanya, saya pikir perlu disinkronkan semuanya antara data sekolah, zona covid perkecamatan yang ada di sekolah, tidak semuanya zona orange atau merah, jadi buka saja sekolah di wilayah yang zonanya hijau kalau memang aturan PPKM Level 3 mau diabaikan jadi jangan semua sekolah ditutup harus didesain tatap muka sekolah terbatasnya apalagi penerimaan siswa baru selama ini sesuai zonasi wilayah juga,” tutup Hanafi Ekra. (*)

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here