KARIMUN, SIJORITODAY.com – Setelah tiga bulan beroperasi melayani kesehatan masyarakat, Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II yang dimiliki Yayasan Dokter Peduli atau doctor SHARE di Kecamatan Kundur secara resmi ditutup Bupati Karimun, Minggu (29/8/2021).
Penutupan kegiatan pelayanan kesehatan RSA Nusa Waluya II juga dihadiri Kadis Kesehatan, Kadis Pertanian, Kabag KomHumas, Camat Kundur, Kapolsek Kundur, Danramil Kundur, dan Direktur RSUD Kundur.
Dalam sambutannya, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengapresiasi dan berterima kasih atas pengabdian RSA Nusa Waluya II dalam melayani kesehatan warga Karimun.
“Selama tiga bulan atau 10 minggu beroperasi RSA Nusa Waluya II telah memberikan pelayanan kesehatan dengan senyum penuh keramahan yang di rasakan masyarakat saat berobat di sini, terima kasih atas pengabdian dan pelayanannya,” katanya, Minggu (29/8/2021).
Aunur berharap, pelayanan RSA Nusa Waluya II bisa diikuti dan menjadi contoh pelayan kesehatan di Puskesmas maupun RSUD Karimun.
Ia juga mengaku belum siap melepas kepergian RSA Waluya II, meski demikian ia tetap mengucapkan selamat jalan dan selamat bertugas di tempat yang baru.
“Sebenarnya, banyak masyarakat yang menggharapkan agar RSA ini dapat bertahan di Karimun lebih lama,” pungkasnya.
Sementara, Direktur RSA Nusa Waluya II dr. Ivan Reynaldo Lubis mengatakan, RSA Nusa Waluya II sudah tiga bulan atau 10 minggu berlabuh di Dermaga Pangkalan Airud Polda Kepri Desa Sungai Sebesi Kecamatan Kundur.
Selama berlabuh, RSA telah melayani ribuan masyarakat mendapatkan akses kesehatan.
” Kami melaksanakan pelayanan di sini mulai dari tanggal 21 Juni hingga 23 Agustus 2021. Selama 10 minggu kami di sini, untuk pasien poli ada 3.972 pasien, 126 pasien IGD, 82 pasien Rawat inap, 454 pasien poli kandungan, 478 pasien poli gigi, 228 pasien oprasi, 108 pasien oprasi katarak, sehingga ada 5366 pasien yang kami layani selama kami di sini,” terangnya.
Setelah ini, RSA Nusa Waluya II akan melanjutkan perjalanan menuju Kota Baru Kalimantan Selatan untuk memberikan pelayanan kesehatan di sana hingga bulan Desember.
“Rumah Sakit Apung ini akan terus menjangkau Indonesia dari Sumatera sampai Papua,” tambahnya.
(Sunar)
Editor: Nuel
