Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Muhammad Bisri usai mengikuti dialog di RRI Tanjungpinang, Selasa (7/12/2021). F: Helen

TANJUNGPINANG, SIJORITODAY.com – Pemerintah Pusat membatalkan wacana penerapan PPKM level 3 menyeluruh pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Penetapan PPKM selama periode Natal dan Tahun Baru tetap mengikuti asesmen situasi pandemi yang berlaku saat ini.

Meskipun PPKM level 3 tidak berlaku menyeluruh, tetap ada pengetatan aturan. Berikut aturan Nataru seperti yang dikutip dari Kontan.

  1. Melarang seluruh jenis perayaan Tahun Baru di hotel, pusat perbelanjaan, mal, tempat wisata, dan tempat keramaian umum lainnya.
  2. Operasional pusat perbelanjaan, restoran, bioskop, dan tempat wisata hanya diizinkan dengan kapasitas maksimal 75 persen dengan kategori hijau di Aplikasi Peduli Lindungi.
  3. Acara sosial budaya, kerumunan masyarakat yang diizinkan maksimal 50 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau, Muhammad Bisri menyambut baik pembatalan PPKM menyeluruh.

Ia menuturkan, Pemprov Kepri saat ini tengah menunggu instruksi terbaru dari pusat. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah mempertimbangkan dampak PPKM pada pertumbuhan ekonomi Kepri yang saat ini sudah mulai membaik.

“Mengenai kebijakan level 3 kita menunggu pusat arahan kita di daerah ikut pemerintah akan mempertimbangkan banyak hal jangan sampai momentum pertumbuhan ekonomi yang mulai bangkit ini,” katanya, Selasa (7/12/2021).

Dijelaskannya, penularan Covid-19 di Indonesia sudah dapat dikendalikan, sehingga ini menjadi pertimbangan dibatalkannya PPKM menyeluruh.

“Momentum kasus yang sudah dikendalikan dengan baik dan momentum pertumbuhan ekonomi yang sudah mulai membaik ini harus kita manfaatkan,” pungkasnya

Pemprov Kepri juga akan terus berupaya untuk mencegah penularan dan melakukan isolasi serta pengawasan yang ketat dalam proses perjalanan antar daerah demi menghambat masuknya varian Omicron.

“Indonesia sudah siap untuk melakukan pencegahan masuknya varian baru virus Omicron, pasti pengawasan yang ketat dan isolasi itu dilakukan,” ungkapnya.

Bisri pun mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan melakukan pencegahan penularan secara mandiri dengan tidak melakukan kegiatan atau perkumpulan jika tidak memiliki kepentingan mendesak.

“Masyarakat harus mempertimbangkan dan menjaga keselamatan dirinya. Jika belum ada kepentingan sebaik nya untuk tetap berada di rumah, masing-masing harus bisa menjaga protokol demi keselamatan diri supaya tidak tertular.” tambahnya.

(Helen)
Editor: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here