TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Tanjungpinang memperkirakan kondisi cuaca kering atau kemarau terjadi di seluruh Pulau Bintan akan mencapai puncaknya di bulan Februari ini.
Hal ini disampaikan Prakirawan BMKG Kota Tanjungpinang, Vivi Putrima Ardah menyebut, di bulan ini masih akan dilanda musim kemarau.
“Untuk wilayah Tanjungpinang kemungkinan masih terjadi musim kemarau,” kata Vivi, Sabtu (5/2).
Ia pun meminta masyarakat tidak membakar sampah maupun membuang puntung rokok sembarangan untuk menghindari terjadinya kebakaran.
Dikatakan cuaca kering yang sudah berlangsung sejak pertengahan Januari ini akan semakin parah pada Februari tercatat sebagai bulan dengan curah hujan terendah.
“Karena kalo berdasarkan data klimatologi bulan Februari merupakan curah hujan terendah,”ujarnya.
Terlebih lagi Pulau Bintan berada dalam wilayah non zona musim, meskipun turun hujan itu hanya dengan intensitas yang rendah.
“Sampai tanggal 7 masih ada awan, kemungkinan 2 hari kedepan ada potensi hujan dengan intensitas rendah,”ujarnya.
Vivi mengingatkan akan adanya potensi timbulnya titik api yang akan tersebar di seluruh Pulau Bintan.
“Kalo untuk wilayahnya biasa sering terjadi di wilayah Bintan Utara dan Gunung Kijang,”paparnya.
“Besok Tanjungpinang, Trikora, Lagoi diprediksi hujan ringan dan berawan di tanggal 7.” tuturnya. (Helen)
Redaktur : Desi











































