KENDARI,SIJORITODAY.com – Hari Pers Nasional (HPN) 2022 lebih berwarna. Pasalnya, tahun ini PWI menambah satu kegiatan ‘Sayembara Baca Puisi Multimedia se-Indonesia’.
Di tahun pertama ini mengambil tema ‘Bersemi Kala Pandemi’. HPN 2022 kali ini di laksanakan di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Lima Dewan juri Sayembara Baca Puisi adalah Dheni Kurnia, Hasan Aspahani, Noorca Massardi, Syaifuddin Gani, dan Ramon Damora (Ketua Tim Juri), telah memilih 5 video finalis dan 5 video favorit.
Ketua Dewan Juri Sayembara Baca Puisi yang juga budayawan dan Pengurus PWI Pusat Ramon Damora mengatakan, sangat senang dengan terobosan yang dibuat PWI Pusat ini. Sejak di buka di penghujung September 2021 hingga di tutup pada akhir November 2021, minat pun terlihat sangat tinggi.
“Puisi itu bahasa peradaban. Jurnalis juga berperan sebagai saksi peradaban. Lewat ekspresi seni, terutama seni baca puisi, PWI ingin mengajak seluruh rakyat Indonesia bangkit dari keterpurukan pandemi lewat baca puisi multimedia ini,” jelas Ramon Damora di Kendari, Senin (7/2/2022) siang.
Dari total 107 karya video puisi multimedia yang terpilih dari hampir seluruh provinsi di tanah air. Ditetapkan, 27 karya tereliminasi karena tak memenuhi syarat hingga tersisa 80 karya yang di serahkan ke meja juri untuk diseleksi.
Setelah melalui tingkat seleksi yang cukup ketat, terpilihlah 5 video finalis dan 5 video favorit.
Konsep baca puisi multimedia di pilih karena selaras dengan semangat era digital. Peserta, yang terdiri dari perorangan atau kelompok beranggotakan maksimal tiga orang, diberi keleluasaan untuk membacakan puisinya.
Menggunakan medium pendukung artistik-estetik lebih dari satu media seperti musik, tari, seni rupa, sinematografi kreatif, dll, yang direkam dalam video berdurasi maksimal 5 menit.
Kelima video finalis terpilih adalah Sri Ayu Pradya Larasari, I Bagus Wijna, Kadek Suartaya (Bali), Putra Rido Ilahi, Tarmizi Hamdan Febrian.
Zulfikri (Sumatera Barat), Hasna Rafida, Raden Muhammad Pradana (Jawa Timur), Komunitas Seni Rumah Sunting (Riau), dan Qori Islami, Syah Fitra Harahap, Rahmadi (Universitas Padjajaran, Bandung).
Kelima finalis ini akan berjibaku pada malam final lomba baca puisi multimedia di Panggung Hiburan Tugu MTQ, Kendari, Selasa (8/2/2022) malam.
Kelima finalis ini akan berebut posisi terbaik pertama, kedua, ketiga hingga kelima dengan hadiah masing-masing Rp. 10 juta (juara pertama), 7 juta (peringkat kedua), 5 juta (peringkat ketiga) dan harapan 1 dan 2 masing-masing menerima 1,5 juta.
Sementara 5 video favorit yang di raih Iyut Fitra (Sumatera Barat), Khoirurrahman (Yogyakarta), Samson Rambah Pasir (Kepulauan Riau).
Margaretta Bine Kedang (Nusa Tenggara Timur), dan M Akbar Milu (UKM Seni IAIN Kendari). Para pemenang video favorit ini berhak atas hadiah uang tunai masing-masing Rp. 500 ribu.
“Semua finalis sudah kami hadirkan di Kendari sejak hari ini, 7 Februari untuk mengikuti gladi resik di lokasi dan siap berlomba keesokan harinya,” jelas Ramon Damora. (prb)
Editor : Desi