Salah satu warga di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sempat berteriak saat korban terlindas. Foto: ist

TANJUNGPINANG, SIJORITODAY.com – Tewasnya Zulkifli, warga Kelong, Kabupaten Bintan akibat Laka Lantas di Jalan Peralatan, Kilometer (KM) 7, Tanjungpinang masih menyisahkan luka mendalam bagi keluarga korban.

Istri berserta Bibi korban, Asriya akhirnya mendatangi Polresta Tanjungpinang pada Jum’at (11/02/2022), mereka meminta kejelasan kronologi kecelakaan maut yang menimpa keluarganya.

Hasil penelusuran SIJORITODAY.com di TKP, salah satu sumber di sekitar lokasi kejadian mengatakan, usai kecelakaan, korban di bawa menggunakan mobil dinas Wakil Wali Kota Tanjungpinang beralaskan terpal. Korban di sebut di masukin ke bagasi belakang.

“Korbannya itu tidak langsung di bawa masih nunggu lagi sekitar 15 menitan baru warga sini marah, itu kenapa gak di tolong. Lalu dua orang warga membantu menaikan korban ke bagasi mobil dinas yang di alasi terpal karena kalau lewat pintu samping susah juga mungkin ya masukan korbannya,” ungkap sumber yang namanya tidak mau di sebutkan.

Dikatakan sumber, saat korban di angkut ke mobil dinas Wawako, sempat terlihat salah satu penumpangnya yang di duga Wawako berpindah ke kendaraan lain.

“Ada keluar dari mobil dinas itu ke mobil yang satu lagi di depan nya, mungkin lah itu Wakil Wali Kota,” terangnya.

Sumber mengatakan ada satu orang saksi yang melihat kejadian tersebut secara langsung.

“Bapak itu yang lihat langsung kejadiannya, dia teriak keras korban terlindas mobil sampai dengar di rumah dengar teriakannya,” tambahnya.

Sementara itu, saksi mata yang di maksud sumber tadi saat di temui SIJORITODAY.com mengaku, saat kejadian, ia sedang melayani seorang pembeli bunga makam.

Menurut pengakuannya, ia bersama konsumennya itu berteriak ‘ada kelindas’. Ia pun langsung melihat ke tempat di maksud dan langsung berteriak ‘ada tabrakan’.

Ia mengaku, saat itu ia hanya melihat satu mobil di TKP yakni mobil dinas Wawako Tanjungpinang sementara korban sudah tergeletak di tengah jalan.

Saat itu, ia pun langsung meminta mobil dinas Wawako untuk membawa korban ke rumah sakit. Namun, ia di halangi supir Wawako yang meminta agar menunggu polisi datang dahulu.

“Saya lagi melayani pembeli bunga, lalu pembeli itu teriak kelindas di barengi suara brak dari arah motor yang jatuh habis itu saya pun teriak ‘ada tabrakan’. Setelah itu baru saya menolong, yang terlihat sama saya cuma satu mobil aja (mobil Fortuner hitam) kenapa, karena saya fokusnya ke korban tadi,” ujarnya.

Saat itu di ungkapkan saksi, korban masih bernafas namun kejang-kejang. Setidaknya ada sekitar 15 menit korban tergeletak tanpa mendapatkan penanganan medis.

Setelah di desak warga yang semakin ramai, korban akhirnya di evakuasi menggunakan mobil dinas Wawako.

“Setelah itukan saya bilang gotong-gotong, tapi supir mobil itu (Wawako) melarang karena menunggu ambulance dan Polisi, sampai sekitar 15 menitan korban tidak mendapat bantuan,” terangnya.

Korban di evakuasi melalui pintu bagasi karena pintu samping tidak muat, agar darah korban tidak berceceran di lantai mobil, tubuh korban pun di alasi dengan terpal.

“Setelah belasan menit berlalu warga sekitar meminta untuk korban di bawa terlebih dahulu untuk mendapat pertolongan, yang kemudian korban diangkut menggunakan mobil Wakil Wali Kota Tanjungpinang menuju RSUP,” tuturnya.

Saksi menambahkan, ia sudah memberikan kesaksian kronologi kecelakaan yang ia lihat kepada polisi.

Wawako Tanjungpinang, Endang Abdullah Klarifikasi Tidak Tabrak

Endang Abdullah menerangkan, saat kejadian, ia baru selesai mengikuti rapat di Dinas PUPR. Setelah keluar dari kantor Dinas PUPR, ia menemukan korban sudah jatuh tergeletak di tengah jalan.

“Saya baru selesai rapat di Dinas PU jalan peralatan menuju pulang ke rumah dinas bersama ajudan, walpri dan supir. Keluar dari kantor PU, tidak jauh dari situ melihat pengendara motor sudah jatuh tergeletak di tengah jalan. Kami turun dari mobil melihat korban tersebut dan langsung menghubungi pihak kepolisian, ambulance dan saya sendiri berlari ke dinas PU untuk meminta bantuan. Melihat belum ada pertolongan, kami berinisiatif membawa korban ke RSUP menggunakan mobil dinas bersama 2 orang warga yang membantu”, terangnya.

Endang juga menyampaikan bahwa informasi yang beredar di media sosial maupun WhatsApp grup tidak benar.

“Pengendara tidak di tabrak oleh mobil dinas, kami lewat disitu dan membantu korban membawa ke Rumah Sakit”, tambahnya.

Selanjutnya Endang turut menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban dan mengatakan selanjutnya menyerahkan kepada pihak kepolisian.

“Atas nama pribadi mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga yang di tinggalkan. Dan untuk selanjutnya menyerahkan kepada pihak kepolisian melalui kasat lakalantas yang akan menyelidiki penyebab lakalantas tersebut”, tutupnya.

Polisi masih minta keterangan saksi

Kasat Lantas Polresta Tanjungpinang, AKP I Made Putra mengatakan, polisi hingga saat ini masih mengumpulkan keterangan dari para saksi untuk mengungkap pelaku sebenarnya.

“Masih mengumpulkan saksi-saksi,” ujarnya.

(Misbach)
Editor: Nuel

Baca Juga : Zulkifli Terlindas, Polisi Kesulitan Ungkap Pelaku

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here