Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat membahas rencana pemekaran Kabupaten Natuna dan Anambas menjadi Provinsi baru dalam Rakernas APPSI di Hotel Discovery Kartika Plaza, Kuta Selatan, Bali, Selasa (10/5/2022).

BALI,SIJORITODAY.com – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mendukung penuh rencana pemekaran Kabupaten Natuna dan Anambas menjadi Provinsi baru di Indonesia.

Itu ia sampaikan dalam Rakernas Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Hotel Discovery Kartika Plaza, Kuta Selatan, Bali, Selasa (10/5/2022).

Menurut Ansar, pemekaran Provinsi Kepri akan memperkuat kedaulatan nasional di perbatasan. Selain itu, pembangunan akan lebih cepat dan merata.

“Pembentukan daerah berdasarkan pertimbangan kepentingan strategis nasional, berlaku untuk daerah perbatasan, pulau-pulau terluar. Dimana Kepri merupakan daerah perbatasan dengan beberapa pulau terluar di dalamnya,” katanya, Selasa (10/5/2022).

Dalam Rakernas, Ansar juga meminta agar Rancangan Undang-Undang (RUU) Daerah Kepulauan yang di dukung 8 Provinsi segera disahkan.

Jika RUU ini disahkan, pertumbuhan ekonomi semakin cepat di daerah kepulauan seperti Kepri.

“RUU akan menjadi trigger kebangkitan ekonomi dan kemajuan pembangunan di daerah kepulauan, sehingga kehidupan ekonomi dan masyarakat serta pemerataan pembangunan dapat tercapai,” ujarnya.

Ansar memaparkan hasil penilaian sistem merit di lingkungan Pemprov Kepri tahun 2021 mencapai 291 atau meningkat 10 poin dari tahun 2022.

Diketahui, penilaian sistem merit meliputi perencanaan kebutuhan, pengadaan, pengembangan karir, promosi dan mutasi, manajemen kinerja, penggajian, penghargaan dan disiplin, perlindungan dan pelayanan, serta sistem informasi.

“Adapun mengenai penambahan nilai sistem merit di lingkungan Pemprov Kepri dari sisi pengadaan pegawai, Pemprov Kepri sudah memiliki kebijakan internal terkait pengadaan ASN dan diperbaharui sesuai kebutuhan serta dilaksanakan secara konsisten,” tambahnya.

Dalam pertemuan itu, Ansar juga membahas pendelegasian perizinan tambang oleh pemerintah pusat ke Provinsi dan pemberlakuan FTZ menyeluruh di Pulau Bintan dan Karimun.

Percepatan pembangunan jaringan telekomunikasi BTS dan bea cukai atas impor barang kiriman turut disinggung Ansar dalam Rakernas APPSI tahun 2022 itu. (*)

Editor: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here