Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau, Muhammad Bisri saat ditemui di Kantor Gubernur Kepri, Senin (9/5/2022).

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau perlu mewaspadai penyebaran hepatitis akut misterius yang belakangan ini menggemparkan dunia kesehatan.

Sejak pertama kali ditemukan ke Inggris, virus hepatitis misterius mulai menyebar ke negara tetangga seperti Singapura.

Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan temuan kasus hepatitis akut pada bayi berusia 10 bulan.

Sementara di Indonesia, telah didapati tiga anak meninggal dunia akibat hepatitis misterius.

Ketiganya sempat menjalani perawatan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dalam stadium lanjut atau sudah parah.

Diketahui, ketiga pasien merupakan anak dengan usia masing-masing 2 tahun, 8 tahun, dan 11 tahun.

Temuan tersebut pun sudah seharusnya membuat Kepri menyiapkan langkah antisipasi, apalagi sejak awal tahun 2022, pemerintah sudah membuka pintu masuk wisawatan Singapura ke Kepri.

Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau, Muhammad Bisri menjelaskan, setakat ini belum diketahui etiologi atau asal muasal hepatitis misterius ini. Namun, virus dapat menyebar melalui sentuhan fisik, keringat dan makanan.

“Menular melalui sentuhan, keringat, yang menjamah makanan paling banyak, kan penjaja memegang sendoknya, apalagi anak-anak suka jajan,” katanya, Senin (9/5/2022).

Bisri pun meminta agar penjaja makanan khususnya kantin sekolah mengenakan sarung tangan guna menghindari kontak fisik dengan anak sekolah.

Ia menambahkan, anak usia 0-16 tahun sangat rentan terhadap penyebaran hepatitis misterius ini dan bisa berakibat fatal.

“Penjaja makanan pakai lah sarung tangan,” pintanya.

Penulis: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here