TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Sekda Kepri, Adi Prihantara memastikan sapi yang masuk ke Kepri tidak tertular Penyakit Mulut dan Kulit (PMK).
Setiap sapi yang masuk ke Kepri sudah menjalani karantina 14 hari.
“Kita koordinasikan dengan seluruh wilayah. Komunikasi upayanya kita koordinasikan dengan pihak terkait regulasi atas mobilisasi lembu akan kita koordinasikan,” katanya, Selasa (17/5/2022).
Adi berpendapat jika tidak dilakukan karantina dan pengiriman sapi seperti biasa akan mengakibatkan penularan virus penyakit yang berkepanjangan.
“Kita khawatir jika diterima dan terkonfirmasi PMK virus bertahan selama 2 tahun. Kita utamakan kesehatan seluruh masyarakat dan populasi sapi yang sudah ada di kita agar tidak tertular,” imbuhnya.
Merebaknya kasus PMK pada hewan ternak di daerah Sumatera menyebabkan Pemprov Jambi menghentikan sementara pemberian pelayanan sertifikasi hewan.
Kebijakan ini pun berdampak pada defisit nya stok sapi dan kambing dalam beberapa waktu depan.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Peternakan Kota Tanjungpinang, Yoni Fadri menerangkan, jika terjadi kelangkaan, Pemko Tanjungpinang akan memasok sapi dan kambing dari Natuna, Karimun, dan Anambas.
Kabupaten tersebut diyakini masih bebas PMK jika dibandingkan dengan daerah lain di Sumatera.
“Karena sekarang hampir semua provinsi di Sumatera sudah terpapar kasus PMK tersebut,” ujarnya, Selasa (17/5/2022).
Penulis: Helen
Editor: Nuel