LINGGA, SIJORITODAY.com – Bupati Lingga, Muhammad Nizar menerima kunjungan Staff Ahli Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan dari Bappenas RI, Erwin Dimas.
Kehadiran pejabat kementerian PPN tersebut, selain silaturahmi turut melakukan lawatan sejarah dibeberapa makam Sultan Lingga-Riau, Jumat (27/5/2022) kemarin.
Ini merupakan kunjungan balasan, setelah Muhammad Nizar menemui Erwin Dimas di Kantor Kementerian PPN, Jakarta membahas tindak lanjut peluang-peluang anggaran kegiatan dari dana APBN.
Selain peluang pembangunan infrastruktur, juga peluang lain terkait potensi daerah dari sektor kepariwisataan berbasis historis di Kabupaten Lingga.
Muhammad Nizar berharap setelah kunjungan tersebut, bisa mendorong pariwisata Lingga masuk pada kalender pariwisata nasional.
Pemerintah daerah akan mempersiapka segala kelengkapan pendukung jika memang itu yang diharuskan.
“Setelah mendengar dan melihat-lihat beberapa tempat sejarah, sarat budaya dan peradaban. Mudah-mudahan, Lingga bisa menjadi daerah tujuan wisata skala nasional,” kata Erwin.
M Nizar mengatakan, saat ini, Kabupaten Lingga tengah fokus dalam pengembangan sektor pariwisata.
Terutama wisata sejarah, religi dan budaya Melayu yang memang dinilai Nizar tidak ada ditempat lain, khususnya di Kepri.
Lingga punya peradaban yang kaya dan sarat sejarah. Jejaknya pun masih bisa dilihat dari bukti sejumlah cagar budaya yang masih berdiri kokoh.
Erwin Dimas merasa memiliki kesan yang cukup baik. Kabupaten Lingga dinilainya sangat luar biasa dari aspek potensi sejarahnya.
Sebagai putra kelahiran Riau, dia sangat paham dari cerita rentetan sejarah Kesultanan Riau-Lingga yang dipaparkan.
Menurutnya, segala potensi yang dimiliki Kabupaten Lingga ini perlu diangkat, bukan hanya pada level nasional tapi pada level internasional.
Walaupun beberapa langkah sudah dilakukan pemerintah daerah, namun perlu lebih ekstra lagi dalam melakukan terobosan lainnya.
“Hari ini saya berkeliling hampir satu hari di Daik, saya melihat kota ini penuh dengan historis dan nilai sejarah. Mungkin tidak dimiliki semua kota-kota lain, ini potensi yang sangat luar biasa,” kata Erwin.
Langkah selanjutnya, koordinasi yang dilakukan Bupati Lingga dan kementerian harus menyiapkan grand design/lebel terkait potensi yang akan diangkat.
Misalnya pariwisata sejarah, budaya dan religinya, sebagai kunci masuknya program-program di Kabupaten Lingga.
Itu tidak serta-merta dan harus melalui tahapan dan proses. Dusahakan di 2023 dan 2024.
Pemerintah daerah, juga harus sejalan dengan pemerintah provinsi dalam membangun sinergitas terhadap pengembangan potensi ini.
“Saya sudah berbicara dengan Pak Nizar dan sudah seirama untuk kita mengarah kesitu. Dengan provisi juga saya katakan juga harus lebih bagus lagi,” jelas dia.
Penulis : Rudi
Editor: Liza