Gubernur Kepri, Ansar Ahmad usai mengukuhkan pengurus Karang Taruna Kepri periode 2021-2026 di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Senin (30/5/2022).

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad membuka peluang PT Pelabuhan Kepri mendapatkan penyertaan modal daerah.

Itu ia sampaikan usai mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan penyusunan Rencana Kerja Perseroan (RKP) di Dompak, Senin (30/5/2022).

Ansar menuturkan, penyertaan modal yang dimaksud bisa berupa kucuran dana segar maupun penyerahan pengelolaan aset milik daerah ke perusahaan.

“Kita lihat nanti kemungkinan anggaran mereka,” katanya.

Kendati demikian, Ansar menegaskan penyertaan modal harus disertai dengan rencana bisnis perusahaan yang jelas.

Ia mengaku tak ingin penyertaan modal tidak bermanfaat dan habis untuk belanja operasional seperti gaji karyawan.

“Kita harus tahu bisnis plan mereka dulu, jangan sampai nanti modal ditambah tergerus untuk bayar gaji karyawan,” ujarnya.

Ansar menuturkan, ke depan, PT Pelabuhan Kepri akan mengelola kawasan labuh jangkar di Berakit, Selat Riau, dan Tanjung Pinggir.

Perusahaan juga sudah menemukan mitra yang akan melaksanakan kegiatan usaha di kawasan labuh jangkar tersebut.

“Besok mereka akan rapat bersama Dirjend Perhubungan Laut untuk memfinalisasi penyerahan pengelolaan itu selain PNBP labuh jangkar,” tuturnya.

Selain itu, Pemprov Kepri tengah menganalisis rencana penyerahan aset daerah seperti Pelabuhan Senggarang, Pelantar II, dan Penagi untuk dikelola PT Pelabuhan Kepri.

Ansar optimis, jika dikelola dengan baik, PT Pelabuhan Kepri akan meraup keuntungan Rp25 miliar mulai tahun depan.

“Tapi saya ingatkan, jangan dikira target Rp25 miliar itu sepenuhnya untuk APBD. Karena, berapa persentase untuk APBD dan PT Pelabuhan Kepri baru akan diputuskan dalam RUPS mendatang,” imbuhnya.

Penulis: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here