BATAM,SIJORITODAY.com – Anggota Komisi IV DPRD Kepulauan Riau, Sirajudin Nur meminta Dinas Pendidikan memberikan insentif tambahan bagi para guru yang mengajar di pulau-pulau terluar.
Insentif tambahan penting guna meningkatkan motivasi para guru dalam mengajar di sekolah.
“Saya akan perjuangkan ini agar segera terwujud,” katanya, Rabu (1/6/2022).
Selain itu, pemberian insentif tambahan harus dibarengi dengan pemerataan fasilitas pendidikan tiap sekolah di Kepri agar mampu menjadi sekolah-sekolah terbaik nasional.
“Saya harap Pemprov Kepri melalui Dinas Pendidikan agar mengidentifikasi, mendata kebutuhan sarana prasarana sekolah, termasuk kebutuhan tenaga pendidik di seluruh kabupaten-kota, guna adanya pemerataan kualitas sekolah menengah dan kejuruan di Kepri,” tegasnya.
Sirajudin juga mengusulkan agar Dinas Pendidikan menetapkan standar kompetensi bagi guru-guru dengan memperbanyak akses pada forum-forum pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM guru.
Selain itu, guna meningkatkan kualitas pendidikan di Kepri, Dinas Pendidikan harus mengembangkan sekolah vokasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan kearifan lokal.
“Termasuk membangun kemitraan strategis dengan lembaga pendidikan swasta, untuk berperan dalam meningkatkan mutu pendidikan di kepulauan riau,” tambahnya.
Dinas Pendidikan juga harus mempermudah akses pendidikan bagi masyarakat miskin dengan mengoptimalkan program KIP sekolah dan KIP Kuliah.
“Kita harus punya komitmen. DPRD dan Pemprov Kepri harus satu visi dalam memperjuangkan program ini. Kepri harus melahirkan anak-anak bangsa yang berkualitas. Karena ini menyangkut masa depan daerah kita, negeri kita,” tegas Sirajudin.
Sebelumnya, politisi PKB ini menyambut gembira kabar soal masuknya tiga sekolah di Kepri ke peringkat 25 besar se-Pulau Sumatera berdasarkan hasil pemeringkatan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Ia pun meminta agar prestasi menggembirakan ini harus menjadi penyemangat bagi seluruh stakeholder untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.
“Yang paling penting itu adalah pemerataan kualitas pendidikan di semua sekolah di kabupaten-kota di Kepri. Sehingga semua sekolah di Kepri mampu menghasilkan lulusan-lulusan berkualitas untuk tembus ke perguruan tinggi terbaik di negeri ini,” pintanya.
Seperti ramai diberitakan, LTMPT menyusun pemeringkatan berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2021. Hasilnya, beberapa sekolah di Kepri, masuk dalam 25 besar terbaik di Pulau Sumatera.
Ada tiga sekolah di Kepri yang masuk 25 besar terbaik se-Sumatera, yakni MAN Insan Cendekia Kota Batam di peringkat 9 (peringkat 126 nasional) dengan total nilai UTBK 569,553.
Kemudian SMAS Katolik Yos Sudarso Batam di urutan 11 (peringkat 135 nasional) dengan nilai total UTBK 566,848. Lalu ada SMAN 3 Batam di peringkat ke-22 (peringkat 192 nasional) dengan nilai total UTBK 557,721.
Sementara dari 25 sekolah terbaik di Sumatera berdasarkan hasil UTBK itu, SMAS Unggul Del di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, masih tetap yang terbaik. Bahkan, secara nasional, SMAS Unggul Del berada di peringkat tiga nasional dengan nilai total UTBK 630,177. (*)
Editor: Nuel