Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin saat mengikuti panen cabai di Kota Batam beberapa waktu lalu.

BATAM,SIJORITODAY.com – Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin mengapresiasi Dinas Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) yang tengah merancang roadmap pengembangan pertanian berbasis teknologi modern.

Kendati demikian, Wahyu meminta agar program mencetak petani milenial dan pembinaan menjadi salah satu muatan dalam roadmap.

Wahyu optimis, bertani dengan metode smart green house akan meningkatkan minat milenial karena didukung dengan peralatan modern dan memperkecil kemungkinan gagal panen.

“Yang mana sistem pertanian modern ini sangat dibutuhkan oleh para petani di Kepri, terlebih lagi petani millenial,” katanya, Kamis (23/6/2022).

Anggota Fraksi PKS ini juga meminta agar pengembangan pertanian diintegrasikan dengan pengembangan peternakan berbasis teknologi modern.

Modernisasi pertanian dan peternakan akan mendorong Kepri swasembada pangan minimal 30 persen.

Selain itu, petani dan peternak tidak lagi bergantung pada pupuk dan pakan konvensional karena akan diajarkan membuat pupuk dan pakan alternatif.

“Mengingat kondisi geografis Kepri yang daratan hanya 4 persen dan pupuk yang harganya jauh lebih mahal dibanding Sumatra daratan,” ujarnya.

Kepala DKP2KH Kepri, Rika Azmi menjelaskan, roadmap akan memuat pengembangan pertanian dengan metode smart green house selama 20 tahun ke depan.

Metode smart green house diyakini bakal mampu mengatasi kendala ketersediaan lahan yang masih menjadi momok penghambat swasembada pangan di Kepri.

Selain itu, metode smart green house juga akan menekan kemungkinan gagal panen dan ketergantungan terhadap pupuk konvensional.

“Lahan kita terbatas, makanya kita perlu mengoptimalkan lahan yang ada supaya produktivitas meningkat. Pertanian di Kepri harus dikembangkan berbasis teknologi modern,” katanya, Rabu (22/6/2022).

Penulis: Bora
Editor: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here