TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin meminta Gubernur Ansar Ahmad melakukan pendataan nelayan sebelum mengusulkan penambahan kuota BBM subsidi di tahun mendatang.
Wahyu mengatakan, masih banyak nelayan yang belum terdaftar sebagai penerima manfaat BBM subsidi.
“Saya apresiasi Gubernur akan menambah kuota subsidi untuk nelayan, tapi sebelum itu diajukan, harus dilakukan pendataan dulu,” katanya, Kamis (30/6/2022).
Politisi PKS ini juga meminta agar Pemprov Kepri membentuk Satgas khusus untuk mengawasi alur distribusi BBM subsidi agar tidak diselewengkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Pendistribusian harus diawasi, mulai dari hulu sampai ke hilir yakni nelayan,” pintanya.
Sekretaris Komisi II, Sahat Sianturi menjelaskan, sebelum mengajukan penambahan kuota BBM subsidi, Ansar juga harus mengetahui kuota BBM subsidi yang ditetapkan pemerintah pusat bersama DPR RI.
“Bukan gampang suka suka minta nambah kuota, nunggu pembahasan APBN,” jelasnya.
Dibanding dengan menambah kuota BBM, Gubernur Ansar semestinya mendukung pengaturan BBM subsidi tepat sasaran. Apalagi, Kementerian BUMN mencatat bahwa 80 persen BBM subsidi dinikmati oleh orang mampu.
Sahat mengaku sudah berulang kali mengusulkan agar lubang tanki minyak antara kendaraan dengan kriteria BBM subsidi dibuat berbeda dengan kendaraan yang tidak memenuhi kriteria BBM subsidi.
Lubang tangki kendaraan juga akan disesuaikan dengan nozzle SPBU agar tidak terjadi polemik di lapangan.
“Yang paling bagus pengaturan itu, lubang tangki mobil dibuat beda, yang BBM subsidi dan BBM non subsidi lalu disesuaikan dengan nozzle (selang) jadi tidak ada benturan di lapangan,” tambahnya.
Penulis: Nuel
Baca Juga : Ansar Usulkan Penambahan Kuota BBM Subsidi