Pj Sekda Bintan Ronny Kartika bersama Kepala Kesbangpol Bintan M Lukman dalam rakor tim kewaspadaan dini di Kantor Bupati Bintan, Rabu (12/10). Foto IST

BINTAN,SIJORITODAY.com – – Aksi unjuk rasa yang kerap dilakukan para pengungsi yang tinggal di Bhadra Resort Kelurahan Toapaya Asri Kecamatan Toapaya, semakin meresahkan masyarakat. Menyikapi kondisi itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bintan pun bereaksi.

Dalam rapat koordinasi (rakor) kewaspadaan dini di Kantor Bupati Bintan, Rabu (12/10) pagi, Pj Sekda Bintan Ronny Kartika mengungkapkan berbagai persoalan menjadi catatan Pemda. Mulai dari kerukunan umat beragama, penanganan bencana hingga masalah pengungsi asing yang amat meresahkan masyarakat.

Terlebih untuk persoalan demonstrasi dari kalangan pengungsi yang sedang marak saat ini, Ronny berharap seluruh instansi terkait dapat terus bersinergi sesuai dengan kewenangannya masing-masing.

“Tujuan kita sama, untuk kenyamanan masyarakat. Pemerintah daerah punya wewenang sendiri namun tetap ada batasannya. Untuk itu dari seluruh FKPD maupun instansi lain dalam Tim Kewaspadaan Dini ini, kami harapkan koordinasi yang terus terjalin dalam kita memainkan peranan masing-masing,” pesan Ronny.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bintan M Lukman menambahkan, Undang-Undang Nomor 9 tahun 1998 jelas jika pengungsi atau warga negara asing (WNA) dilarang melakukan aksi unjuk rasa/demo di negara Indonesia.

“Saat ini sering bahkan hampir tiap Minggu mereka berunjuk rasa. Ini bisa dikenakan pasal bahwa mereka telah mengganggu ketertiban dan ketentraman masyarakat,” tegasnya.

Melalui forum ini juga nantinya akan ada tindak lanjut berupa aksi atas kejadian dengan berlandaskan pada regulasi yang berlaku. Menurutnya, sudah ada beberapa yang teridentifikasi menjadi provokator dalam setiap aksi unjuk rasa pengungsi tersebut.

“Sudah ada 10 orang yang menjadi incaran Kesbangpol. Mereka yang sementara diduga provokator setiap aksi unjuk rasa,” ungkapnya.

Kedepan, Pemda melalui Kesbangpol Bintan terus melakukan koordinasi dengan Polres Bintan dan aparat lainnya untuk melakukan tindakan tegas.

“Kita sudah koordinasi dengan Polres dan aparat lainnya, nantinya akan ada isolasi bagi mereka,” tutupnya. (oxy)

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here