TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Dinas Kesehatan di 7 Kabupaten/Kota di Kepri menghentikan sementara layanan vaksinasi Covid-19, dosis satu, dua dan tiga atau booster.
Penghentian layanan vaksinasi ini disebabkan stok vaksin yang mengalami kekosongan.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Muhammad Bisri mengatakan, kekosongan vaksin disebabkan kebijakan pemerintah pusat yang menghentikan impor vaksin.
Pemerintah pusat kata Bisri tengah memproduksi vaksin dalam negeri yakni Indovac.
“Memang program Kemenkes, kenapa impor nya ditahan? seperti yang Phizer karena kita mau program kemandirian vaksin,” katanya, Senin (17/10/2022).
Vaksin Indovac ini nantinya akan diberikan kepada masyarakat yang belum mengikuti vaksinasi dosis satu, dua, dan booster setelah mengantongi izin edar dari Kemenkes dan izin Emergency Use Authorization EUA) dari BPOM RI.
Diketahui, setakat ini, capaian vaksinasi di Kepri mencapai 98 persen untuk dosis satu, 87 persen dosis dua, dan 54 persen dosis booster.
Capaian vaksinasi ini sudah di atas capaian nasional, khususnya booster yang hanya 30 persen.
“Dari hasil survei bulan Agustus kemarin, tingkat antibodi masyarakat kita naik 4 kali meningkat yang berarti antibodi masyarakat kita bagus,” terangnya.
Bisri menambahkan, syarat perjalanan antigen dan PCR akan ditiadakan selama periode kekosongan vaksin Covid-19.
Kendati demikian, peniadaan syarat perjalanan ini tidak dalam bentuk surat edaran, namun hanya sebatas koordinasi antar instansi terkait.
“Yang bepergian pakai pesawat masih wajib booster, tapi pelaksanaan nya walaupun belum vaksinasi tapi bisa lolos, memang vaksin nya kosong,” tambahnya.
Penulis: Nuel