Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad usai menghadiri sidang paripurna di DPRD Kepri, Senin (7/11/2022). Foto: Sijoritoday.com/Nuel

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menyebut inflasi di Kepri sudah mulai terkendali.

Itu ditunjukkan dengan penurunan harga sebagian komoditas yang selama ini menjadi penyebab inflasi.

“Penyebabnya kan udah banyak yang menurun seperti cabai dan sebagainya,” katanya, Senin (7/11/2022).

Kendati demikian, mantan Bupati Bintan 2 periode itu mengaku akan berupaya menekan inflasi, salah satunya melalui operasi pasar.

“Kalau perlu operasi pasar kita operasi pasar, kalau tidak ya biar aja mekanisme pasar,” ujarnya.

Ansar memastikan bahwa Pemprov Kepri akan mengontrol harga dengan menjaga ketersediaan pasokan komoditas yang rentan inflasi.

Ia menambahkan, saat ini, sektor transportasi masih menjadi penyumbang inflasi di Kepri.

“Yang penting kita kontrol harga dan ketersediaan barang. Penyebab terbesarnya harga transportasi, mengintervensi nya tak mudah,” tambahnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri melaporkan bahwa Kepri mengalami deflasi 0,07 persen pada Oktober 2022.

“Deflasi yang terjadi di Kepulauan Riau terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran,” kata Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus dalam laman resmi BPS Kepri, Rabu (2/11/2022).

Darwis menyebut komoditas utama yang menyumbang deflasi pada Oktober adalah kelompok makanan dan peralatan.

Sementara itu, komponen yang masih mengalami inflasi adalah kelompok pakaian, perumahan, kesehatan, transportasi, dan kelompok perawatan pribadi.

“Kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan, yaitu kelompok informasi, pendidikan, dan kelompok penyediaan makanan,” terangnya.

Kendati mengalami deflasi per Oktober 2022, Kepri ternyata masih inflasi 4,89 persen sepanjang tahun 2022.

Jika dibandingkan dengan tahun 2021, Kepri masih mengalami inflasi 6,39 persen (YoY).

Penulis: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here