Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad saat menerima kunjungan dosen Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Rabu (4/12/2023).

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menerima kunjungan dosen Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Rabu (4/12/2023).

Kunjungan 27 personel dosen Seskoal tersebut dipimpin oleh Kakordos Seskoal Laksamana Pertama TNI Judijanto dan didampingi Danlantamal IV Batam Laksamana Pertama TNI Kemas M. Ikhwan Madani.

Salah satu yang menjadi perhatian dari akademisi di Seskoal terhadap Kepri adalah keberadaan area labuh jangkar yang ada di perairan Kepri.

Enam area labuh jangkar di Kepri diperkirakan bisa mendatangkan pendapatan bagi negara mencapai Rp 6 triliun. Namun, masih banyak kapal-kapal asing yang melego jangkarnya di luar area yang ditentukan atau melego jangkar di Singapura atau Malaysia.

Ansar mengakui dengan letaknya yang strategis memang menjadikan Kepri kerap mengalami potensi gangguan keamanan yang mengancam kedaulatan negara. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kepri selalu berkoordinasi dengan Forkopimda Kepri terutama jajaran TNI dan Polri untuk mengamankan wilayah Kepri.

“Kami mengapresiasi kunjungan Seskoal ke Kepri, artinya studi komprehensif telah dilakukan dengan melibatkan Seskoal untuk keamanan di Kepri terutama untuk memaksimalkan potensi labuh jangkar yang ada di perairan Kepri,” katanya.

Laksamana Pertama TNI Judijanto menjelaskan kedatangan Seskoal ke Kepri sebab Kepri menjadi salah satu kawasan yang sering dijadikan studi kasus oleh pengajar dan perwira TNI AL yang menempuh pendidikan di Seskoal.

Letak Kepri yang berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga dan terletak di salah satu jalur pelayaran dunia yaitu Selat Malaka membuat Kepri menjadi kawasan dengan kondisi keamanan yang beragam sekaligus menyimpan potensi perekonomian yang besar.

“Kita ketahui bersama wilayah kita, sumber daya kita di maritim ini sangat-sangat luar biasa, peluang ada disini, perdagangan di laut ada disini, dan yang paling penting bagaimana kita bisa memiliki kedaulatan di negara ini,” jelasnya. (*)

Editor: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here