
TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menyerahkan bantuan alat tangkap perikanan dan pembiayaan BPJS Ketenagakerjaan kepada nelayan se-Lingga.
Penyerahan secara simbolis dipusatkan di Desa Pekaka, Kecamatan Lingga Timur, Kamis (12/1/2023).
Dalam bantuan kali ini, Pemprov Kepri menyiapkan anggaran Rp2,648 miliar yang terdiri dari bantuan alat perikanan Rp1,619 miliar dan bantuan iuran Bpjs Ketenagakerjaan Rp 1,029 miliar.
Adapun bantuan alat perikanan yang diserahkan berupa 6.400 bubu ketam untuk 320 orang, 500 kawat bubu untuk 500 orang, 200 jaring udang untuk 40 orang, 15 unit 420 liter chest freezer untuk 15 kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan (Poklahsar) dan 50 unit coolbox 220 liter untuk 7 Poklahsar.
Sedangkan pembiayaan iuran BPJS KetenagaKerjaan diberikan kepada nelayan dengan kapal 1-5 GT sebanyak 5.105 orang.
Ansar mengatakan bantuan alat tangkap nelayan untuk Kabupaten/Kota lain di Kepri berkisar Rp500 juta sampai dengan Rp1 miliar. Namun khusus di Lingga, ia memutuskan untuk menyerahkan bantuan dengan pagu hingga Rp1,6 miliar.
“Saya rasa perlu memberikan perhatian khusus bagi Kabupaten Lingga. Di perjalanan ke sini saja, saya lihat jalan masih belum tuntas. Mudah-mudahan bisa kita anggarkan bertahap. Akan kita teruskan ini agar akses ekonomi terhubung,” katanya.
Begitu juga dengan bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan, menurut Gubernur dengan jumlah 5 ribu orang lebih merupakan yang terbesar di Kepri, yang dianggarkan total sebanyak lebih kurang 38 ribu rumah tangga.
“Mulai Januari kita bayarkan iurannya. Bukan mendoakan, tapi kalau ada kecelakaan saat melaut, akan ada santunannya yang cukup besar, sekitar Rp60 juta hingga Rp70 juta untuk keluarga yang ditinggalkan. Pendidikannya anaknya 2 orang pun dijamin hingga lulus kuliah. Ini akan terus kita jamin tiap tahunnya,” jelasnya.
Ansar menambahkan, belum lama ini Pemprov Kepri juga telah mengirimkan bantuan petani Lingga berupa pupuk organik 3,89 ton untuk 15 kelompok tani, 2,5 ton pupuk NPK, power threser, UPH Ubi Kayu, dan bibit cabe.
“Juga alokasi pupuk bersubsidi yang dulu sangat sulit mencarinya. Tahun 2022, alokasi di Lingga sebanyak 60 ton. Dan tahun ini 100 ton pupuk subsidi NPK dan Urea,” ungkapnya.
Tak lupa, Ansar menyampaikan program dan proyek strategis yang sedang ia gesa seperti pembangunan rumah singgah untuk masyarakat Kepri yang berobat ke Jakarta dan Batam, bantuan modal usaha UMKM Rp20 juta tanpa bunga, hingga penyambungan listrik secara gratis.
“Tahun 2023 kita siapkan lagi bantuan UMKM 0 persen bunga untuk 1.000 UMKM silakan manfaatkan. Mengenai penyambungan listrik baru gratis bagi masyarakat kurang mampu, di Lingga, tolong didata lagi. Selain itu saat ini kita tinggal mendorong pulau-pulau yang belum maksimal 24 juta penyalaan listriknya,” tutupnya. (*)
Editor: Nuel