Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad dalam wawancara doorstop bersama awak media di Akau Potong Lembu, Tanjungpinang, Jum'at (13/1/2023).

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad sebut laboratorium lingkungan hidup di Kota Batam berpotensi menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar jika dikelola dengan baik.

Itu ia sampaikan usai meninjau kondisi terkini Akau Potong Lembu di Tanjungpinang, Jum’at (13/1/2023).

Bupati Bintan 2 periode itu pun meminta DLHK Kepri segera mengurus akreditasi laboratorium lingkungan hidup agar bisa beroperasi maksimal.

“Kita sudah menandatangani MoU dengan yang mengeluarkan sertifikasi lingkungan hidup, semoga itu bisa diurus itu. Mereka pasti kejar, karena itu sumber PAD nya besar,” katanya.

Kendati demikian, Bupati Bintan 2 periode itu menekankan agar beroperasinya laboratorium lingkungan hidup tidak menambah beban investasi.

Saat ini kata Ansar, investor menginginkan iklim investasi yang murah dan praktis di Kepri.

“Yang penting jangan menambah beban investasi, kita justru sekarang mengurangi beban itu. Kita mau kesan investor itu efisien, murah, praktis, dan efektif,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin meminta agar DLHK mengoptimalkan Laboratorium Lingkungan Hidup.

Sejak berdiri tahun 2017, UPT Laboratorium Lingkungan Hidup di Batam belum beroperasi, padahal sudah memiliki alat yang memadai.

Diketahui, laboratorium belum dapat melakukan pengujian sampel dan kualitas lingkungan lantaran belum terakreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).

“Sangat disayangkan, udah 5 tahun berdiri tapi belum bisa memberikan sumbangsih terhadap PAD, saya minta tahun ini segera didaftarkan ke KAN agar terakreditasi,” katanya, Kamis (5/1/2023).

Politisi PKS itu menjelaskan, Laboratorium Lingkungan Hidup berpotensi untuk menambah PAD Kepri hingga puluhan miliar, apalagi Batam merupakan daerah yang padat industri.

Berdasarkan PP 22 Tahun 2021, perusahaan wajib melakukan pelaporan air limbah dan limbah domestik, limbah B3, dan ambien secara berkala.

Belum lagi pengujian emisi kendaraan bermotor, saat ini terdapat 733.576 unit kendaraan roda dua yang masih aktif 733.576 dan 187.757 kendaraan roda empat.

“Saya berharap ini menjadi atensi pak Gubernur, ini demi kepentingan pembangunan di Kepri, semua potensi PAD harus dioptimalkan,” ucapnya.

Penulis: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here