
TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Sudah bertahun-tahun pelajar SMKN 1 Tanjungpinang belajar bergantian atau kelas berjalan akibat kekurangan ruang kelas.
Diketahui, saat ini SMKN 1 Tanjungpinang hanya memiliki 35 ruang kelas, sementara ada 52 rombongan belajar (Rombel) dengan 1.811 siswa.
Dengan jumlah itu, SMKN 1 Tanjungpinang kekurangan 17 kelas. Sehingga sebagian siswa belajar di musala dan perpustakaan.
Wakil Kepala SMKN 1 Tanjungpinang Bidang Sarana Prasarana, Mardiana mengatakan bahwa kondisi itu sudah terjadi selama bertahun-tahun.
“Sistem kelas berjalan, kalau ada siswa yang belajar di lab komputer nanti siswa lain pakai kelas siswa yang sedang belajar di lab komputer. Itu udah lama,” katanya, Senin (19/6/2023).
Mardiana menuturkan, pada tahun 2020, SMKN 1 Tanjungpinang mendapatkan DAK Fisik pembangunan gedung 2 lantai dan pembangunan 1 unit perpustakaan dari Dinas Pendidikan pada tahun 2021.
“Setiap tahun kita ajukan proposalnya,” tuturnya.
Ia menerangkan, pada Sabtu (17/6/2023) lalu, Anggota DPR RI Chen Sui Lan bersama Kementerian PUPR dan Anggota DPRD Kepri Rudy Chua telah meninjau kebutuhan ruang kelas.
Mardiana menerangkan, Chen Sui Lan akan mengupayakan pembangunan ruang kelas baru menggunakan APBN melalui Kementerian PUPR.
“Kemarin bu Cen Sui Lan bersama Kementerian PUPR dan pak Rudy Chua akan menggesa supaya bisa terealisasi dalam waktu dekat ini,” terangnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi II DPRD Kepri, Rudy Chua melalui media sosialnya menyoroti kekurangan ruang kelas di SMKN 1 Tanjungpinang.
Rudy Chua berharap kekurangan ruang kelas itu dapat segera terealisasi agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan optimal.
“Kondisi yang memprihatinkan sangat mengganggu konsentrasi belajar anak-anak dan untuk solusi masalah tersebut mencoba mendapatkan anggaran perbaikan dari pusat,” tulisnya.
Penulis: Nuel