
TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Momen hari raya Idul Adha 1444 Hijriah membawa berkah bagi pelaku usaha penggilingan daging di Kota Tanjungpinang.
Seperti Andre owner penggilingan daging di Pasar Bintan Center, Kota Tanjungpinang misalnya yang omzet penjualannya melonjak drastis usai Idul Adha.
Andre mengatakan, hari pertama usai Idul Adha, ia bisa mendapatkan omzet sekitar Rp2-3 juta per harinya, sementara hari biasa ia hanya mendapat Rp800 ribu.
Untuk biaya penggilingan daging, ia mematok tarif Rp5 ribu per kilo nya.
“Kalau hari biasa kita bisa dapat Rp800 ribu sehari, kalau hari Idul Adha bisa Rp2-3 juta,” katanya, Jum’at (30/6/2023).
Andre menambahkan, sebagian besar pelanggan menggiling daging untuk dijadikan bakso dan empek-empek.
“Ada yang untuk bakso dan empek-empek,” tambahnya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DisKopUKM) Kepri, Agusnawarman mengatakan, Idul Adha 2023 berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan pelaku UMKM.
Peningkatan pendapatan ini seiring dicabutnya status pandemi Covid-19 sehingga daya beli masyarakat meningkat dan aktivitas kurban berjalan normal.
“Kami melihat Idul Adha 2023 momen meningkatkan omzet UMKM karena tahun ini kita benar-benar bebas dari pandemi Covid-19,” katanya.
Bukan hanya penggilingan daging, berkah Idul Adha juga dinikmati oleh peternak hewan kurban dan pelaku usaha.
“Sebenarnya bukan hanya penggiling daging tapi ada juga peternak hewan kurban. Libur panjang Idul Adha juga menggerakkan perekonomian dari sektor pariwisata,” tambahnya.
Agusnawarman pun berpesan agar pelaku UMKM jeli memanfaatkan momentum hari raya keagamaan untuk meningkatkan pendapatan.
“Biasanya saat hari raya masyarakat kita akan lebih konsumtif, momen ini harus dimanfaatkan pelaku UMKM mendulang cuan,” pesannya.
Penulis: Nuel