Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 3 Tanjungpinang Timur. F:Sijoritoday.com/ Immanuel Patar Mangaraja Aruan

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Ketua Dewan Pendidikan Tanjungpinang, Zamzami A Karim mengkritisi wacana Disdik Kepri yang akan merelokasi SMAN 3 Tanjungpinang.

Zamzami menyebut, pemindahan SMAN 3 Tanjungpinang dari Kecamatan Tanjungpinang Barat ke Tanjungpinang Timur merupakan proyek yang sia-sia.

Menurutnya, masalah SMAN 3 Tanjungpinang yang sepi peminat bisa diselesaikan dengan ketegasan pemerintah memaksa siswa masuk sekolah tersebut.

Sebagaimana diketahui, pada PPDB Online 2023, sebanyak 109 calon peserta didik masuk SMAN 3 Tanjungpinang, namun hanya sembilan siswa yang melakukan daftar ulang.

“Dipindahkan ke Tanjungpinang Timur pun kalau nggak ada yang mau daftar percuma juga. Ini kan akal-akalan untuk membuat proyek baru, ruang kelas baru, sekolah baru. Jadi akal-akalan para Birokrat memanfaatkan keresahan masyarakat,” katanya.

Zamzami pun meminta Disdik Kepri menjalankan sistem PPDB online dengan baik di tahun mendatang.

Ia ingin calon siswa yang sudah terdaftar di SMAN 3 Tanjungpinang tetap masuk sekolah tersebut tanpa memaksa masuk sekolah lain.

“Padahal SMAN 3 Tanjungpinang Timur udah bagus sarana prasarana nya,” ujarnya.

Sebelumnya Kepala Disdik Kepri, Andi Agung menyampaikan akan merelokasi SMAN 3 Tanjungpinang.

Saat ini, Disdik Kepri tengah mencari lahan sebagai relokasi sekolah di Kecamatan Tanjungpinang Timur.

“Kita lagi cari lahan sekarang ini,” katanya melalui saluran seluler, Sabtu (15/7/2023).

Andi menerangkan, kedepannya Disdik Kepri akan memperbanyak sekolah di Kecamatan Tanjungpinang Timur yang padat penduduk.

Tahun ini, Disdik Kepri mengucurkan anggaran untuk menambah ruang kelas di SMAN 7 Tanjungpinang.

“Tanjungpinang Timur itu akan kita perbanyak, SMAN 7 Tanjungpinang kita tambah ruang kelasnya tahun ini,” tuturnya.

Sebelumnya, Plt Kepala SMAN 3 Tanjungpinang, Sri Haryanti menyampaikan, hanya sembilan siswa yang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ini.

Haryanti menerangkan, berdasarkan PPDB online, seharusnya SMAN 3 Tanjungpinang menerima 109 siswa, namun yang melakukan daftar ulang hanya sembilan siswa.

“Yang melakukan daftar ulang jalur zonasi itu hanya 9 orang,” katanya, Selasa (11/7/2023).

Haryanti menuturkan, setiap tahunnya, minat calon siswa untuk belajar di sekolah ini terus mengalami penurunan.

Setakat ini, hanya tersisa lima rombongan belajar dari semua tingkatan.

“Untuk kelas 12 itu ada dua rombel, kelas 11 itu juga dua rombel, dan yang baru ini yang paling sedikit cuma satu rombel pun belum cukup,” ujarnya.

Akibat kekurangan siswa, SMAN 3 Tanjungpinang pun terancam tutup dan akan dipindahkan ke daerah yang padat penduduk.

Saat ini sejumlah tenaga pendidik juga telah pindah tugas ke sekolah lainnya untuk memenuhi target jam mengajar setiap harinya.

“Kalau seperti ini kita juga terancam tutup, karena ketiadaan siswa,” tambahnya.

Penulis: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here