
TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan memenuhi kekurangan 102 dokter spesialis secara bertahap.
Itu di sampaikan oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad usai kegiatan Hari Anak Nasional di Gedung Daerah Tanjungpinang, Selasa (25/7/2023).
“Nanti akan kita penuhi secara bertahap,” katanya.
Seperti di ketahui, sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Muhammad Bisri menyampaikan bahwa Kepri kekurangan 102 dokter spesialis pada tahun 2023.
“Kepri itu kurang 102 spesialis, data awal tahun 2023,” katanya, Kamis (13/7/2023).
Untuk menutupi kekurangan itu, Pemprov Kepri telah menyekolahkan dokter spesialis.
Ia memperkirakan kekurangan itu baru akan terpenuhi pada lima tahun mendatang.
“Spesialis rata-rata sekolah dikirim instansi, mereka belajar selama lima tahun. Saya yakin dalam lima tahun akan terpenuhi lah,” ujarnya.
Bisri menambahkan, setiap tahunnya, Rp300 miliar duit warga Kepri mengalir ke Malaysia hanya untuk berobat.
Jumlah tersebut merupakan uang dihabiskan warga Kepri untuk berobat ke Malaysia, belum termasuk Singapura.
“Dari laporan medical Malaysia, kalau Kepri bisa lebih dari situ hanya belum di record,” tuturnya.
Bisri menjelaskan, warga Kepri tertarik berobat ke Malaysia akibat pelayanan yang cepat meskipun biayanya mahal.
“Harga lebih mahal, mungkin karena kecepatan pelayanannya, daftar langsung dapat jadwal,” jelasnya.
Ia menuturkan, tingginya minat warga Kepri berobat ke luar negeri membuat bisnis kesehatan di Malaysia meningkat hingga 700 persen.
“Bisnis kesehatan di Singapura dan Malaysia meningkat 700 persen, darimana pasiennya? Dari kita,” pungkasnya.
Penulis: Nuel