
TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menyampaikan rancangan KUA-PPAS APBD Kepri 2024 dan Perubahan APBD 2023 kepada DPRD Kepri.
Kedua dokumen tersebut disampaikan Gubernur Ansar pada rapat paripurna DPRD Kepri di Balairung Wan Seri Beni, Dompak, Senin (31/7/2023).
Dalam rancangan KUA-PPAS APBD 2024, Ansar menyampaikan total kebutuhan anggaran sebesar Rp4,464 triliun.
“Anggaran tersebut untuk mewujudkan rencana pembangunan daerah yang akan diarahkan pada peningkatan perekonomian daerah, pembangunan infrastruktur dan pembangunan manusia,” katanya, Senin (31/7/2023).
Ansar menuturkan, proyeksi pendapatan daerah diproyeksikan Rp4,363 triliun, belanja daerah Rp4,464 triliun, penerimaan pembiayaan daerah dari SiLPA sebesar Rp200 miliar dan dikurangi pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo Rp97,5 miliar sehingga kebijakan pembiayaan Netto sebesar Rp102,4 miliar.
Sementara itu, pada rancangan perubahan KUA-PPAS APBD 2023, Ansar memaparkan total kebutuhan anggaran Rp4,423 triliun.
Adapun perubahan proyeksi pada perubahan APBD 2023 terdiri atas pendapatan daerah diproyeksikan mengalami kenaikan Rp82,8 miliar dari yang semula ditargetkan Rp4,019 triliun menjadi Rp4,102 triliun.
Proyeksi kenaikan pendapatan tersebut bersumber dari peningkatan PAD hingga akhir tahun 2023.
Kemudian belanja daerah naik sebesar Rp271,7 miliar dari Rp4,151 triliun menjadi Rp4,423 triliun.
Lalu
pembiayaan daerah naik sebesar Rp188,9 miliar dari semula Rp132,2 miliar menjadi Rp321,1 miliar. Kenaikan tersebut bersumber dari SiLPA tahun 2022 yang semula Rp200 miliar menjadi Rp.388.9 miliar berdasarkan hasil audit BPK.
“Kenaikan bersumber dari over target pendapatan tahun anggaran 2022 yang terdiri dari tunda salur DBH, over target PAD, penghematan belanja dan anggaran belanja yang tidak terealisasi,” tambahnya.
Penulis: Nuel