
TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Personil Lanud Raja Haji Fisabilillah Kota Tanjungpinang menggelar karya bhakti korve di Monumen Perjuangan TNI AU, Selasa (15/8/2023).
Selain personil, warga sekitar juga terlibat langsung dalam giat bersih-bersih menjelang peringatan HUT ke-78 RI itu.
Danlanud RHF Tanjungpinang, Kolonel Nav Arief Budiman mengatakan, dalam giat tersebut, personil dan warga melakukan pemotongan rumput, pengecatan ulang, membersihkan kotoran lumut yang menempel pada relief Monumen Perjuangan TNI AU.
“Melalui karya bhakti korve bersama ini diharapkan dapat memelihara monumen perjuangan ini,” katanya, Rabu (16/8/2023).
Arief Budiman menerangkan, Monumen Perjuangan TNI AU Lanud RHF diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Hanafie Hasan pada tahun 2002.
Peresmian itu untuk mengenang dan melestarikan sejarah perjuangan TNI Angkatan Udara di Kota Tanjungpinang.
Sejarah mencatat pada tahun 1958, Lapangan Terbang Kijang Tanjungpinang dilaksanakan operasi udara secara besar-besaran dalam rangka penumpasan gerakan PRRI.
Lapangan Terbang Kijang (Lanud RHF) pada waktu itu merupakan Forward Operating Base (FOB) atau pangkalan operasi depan (tumpuan udara) bagi pasukan-pasukan APRI dan pesawat-pesawat AURI untuk melaksanakan operasi-operasi penerjunan dan pendaratan di Pekanbaru.
Bahkan pada saat itu pernah dikosentrasikan di Lapangan Terbang Kijang 40 pesawat terdiri dari 26 pesawat C-47 Dakota, 10 Pesawat P-51 Mustang dan 4 Pesawat B-25 Bomber Mitchell.
“Peristiwa ini merupakan suatu operasi udara yang terbesar yang pernah terjadi sampai saat ini,” tambahnya.
Penulis: Nuel