
TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Para pedagang mulai meninggalkan Pasar Puan Ramah yang berada di Jl. Kijang Lama Batu 7 Kota Tanjungpinang.
Dari 300 lebih pedagang yang direlokasi ke Pasar Puan Ramah, kini hanya tersisa sembilan pedagang.
Salah satu pedagang yang masih bertahan, Gunawan mengatakan, sebagian besar pedagang memilih hengkang karena pembeli sepi.
“Banyak pindah ke Pasar Baru, Bintan Center, ada yang nyewa ruko, ada yang kaki lima, dan ada juga yang berhenti jualan,” katanya, Kamis (31/8/2023) pagi.
Gunawan menuturkan, di Pasar Puan Ramah, omzetnya turun drastis paling banyak Rp80 ribu per hari.
Kondisi ini berbeda saat ia berjualan di Pasar Baru yang mencapai Rp2 juta per hari.
“Saya dulu bisa omset Rp1 juta setiap hari, sekarang cari Rp80 ribu setengah mati. Terus apa yang mau kami makan?,” tuturnya.
Gunawan mengakui, ia tidak bisa pindah karena terkendala biaya. Selain itu, ia masih menaruh harapan akan dikembalikan ke Pasar Baru saat renovasi selesai.
“Harapan kami bisa pindah ke Pasar Baru dan soal pembayaran kalau bisa kami dikhususkan,” harapnya.
Senada dengan Gunawan, pedagang lainnya Asnida juga mengeluhkan merosotnya pendapatan dari Rp2 juta menurun menjadi Rp15 ribu per harinya.
Ia mengaku sudah lelah menantikan janji-janji pemerintah yang hingga kini tak kunjung terealisasi.
“Kami mau pindah tapi nggak ada dana. Udah capek minta-minta solusi, udah capek mengadu, tak ada respon,” tambahnya.
Penulis: Nuel