TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Ekonom STIE Tanjungpinang, Indra Bastian Tahir menilai masuknya Indomaret dan Alfamart akan meningkatkan kompetisi dengan ritel UMKM di Kota Tanjungpinang.
Indra menyebut, membendung masuknya Indomaret dan Alfamart ini agak sulit karena Peraturan Pemerintah 42 Tahun 2007 tentang Waralaba.
“Secara umum ketika muncul kompetitor baru dalam suatu pasar, tentu akan mempengaruhi market share nya ya. Demikian juga ketika Indomart dan Alfamart masuk tentu akan berpengaruh terhadap pasar ritel di suatu kota, pelaku ritel UMKM akan memetakan kembali positioning nya dalam pasar tersebut,” katanya, Senin (30/10/2023).
Kendati demikian, Indra menyarankan agar Pemko Tanjungpinang melalui DPMPTSP membatasi jumlah Indomaret dan Alfamart.
Indomaret dan Alfamart hanya diberikan izin untuk berdiri di pusat pertokoan dengan jarak 1 kilometer.
Indomaret dan Alfamart tidak boleh berdiri di pemukiman yang telah ada UMKM ritel sejenis.
Selain itu, 30 persen produk yang dijual Indomaret dan Alfamart harus produk UMKM lokal.
“Harus menyediakan UMKM Corner untuk lapak pelaku UMKM di teras usahanya,” tuturnya.
Indra menambahkan, Pj Wali Kota Tanjungpinang, Hasan juga harus bisa menjawab urgensi masuknya Indomaret dan Alfamart.
Seperti diketahui, Wali Kota sebelumnya, Rahma pernah menolak masuknya Indomaret dan Alfamart.
“Ya sah-sah saja mereka masuk, asalkan dengan alasan yang tepat dan telah menyelesaikan permalasahan yang dikhawatirkan dari pejabat sebelumnya,” tambahnya.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Tanjungpinang, Hasan menyampaikan peluang Indomaret dan Alfamart masuk ke Tanjungpinang.
Hasan mengatakan, masuknya Indomaret dan Alfamart akan membuka lapangan kerja baru dan memulihkan ekonomi.
“Misalnya 100 outlet buka disini, dia bisa berdayakan 7 orang, itu bisa berdayakan 700 orang yang nganggur untuk bekerja,” katanya, Jum’at (27/10/2023).
Hasan menegaskan, pemerintah tidak boleh melarang masuknya investasi, apalagi yang menyerap tenaga kerja lokal.
Kendati demikian, ia mensyaratkan agar Indomaret dan Alfamart menyiapkan gerai khusus untuk produk UMKM lokal.
“Produk UMKM bisa nggak masuk ke dia ini. Kita nggak boleh menghalangi investasi, justru kita mendatangkan investasi,” tegasnya.
Kepala Diskominfo Kepri itu menyampaikan, setakat ini belum ada surat resmi dari pihak Indomaret dan Alfamart.
Kendati demikian, ia berpesan agar DPMPTSP Tanjungpinang benar-benar melakukan telaah jika Indomaret dan Alfamart mengirimkan surat permohonan izin.
“Saya minta PTSP kalau ada permohonan, telaah dulu,” imbuhnya.
Penulis: Nuel