Pj Wali Kota Tanjungpinang, Hasan saat ditemui di Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Senin (2/10/2023). F:Sijoritoday.com/ Immanuel Patar Mangaraja Aruan

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Pj Wali Kota Tanjungpinang, Hasan mendorong Badan Pengusahaan (BP) Tanjungpinang gencar melakukan promosi investasi ke investor.

Ini merupakan upaya untuk membuka lapangan kerja baru dan menurunkan angka kemiskinan.

“BP Tanjungpinang itu harus gencar promosi investasi ke luar,” katanya, Selasa (21/11/2023) lalu.

Hasan menuturkan, saat ini investasi di Tanjungpinang terkendala oleh jaminan ketersediaan lahan.

BP Tanjungpinang pun diminta untuk memetakan lahan dan menjamin ketersediaan lahan ke investor.

“Kemarin saya sudah rapat dengan Kepala BP Tanjungpinang, yang penting itu ada jaminan lahannya dulu. Kita sudah tahu lahan kawasan Senggarang 1.300 hektar Dompak 800 hektar,” tuturnya.

Hasan pun memaparkan potensi investasi unggulan yang bisa ditawarkan BP Tanjungpinang ke investor.

“Potensi investasi banyak, bisa untuk galangan kapal, kawasan pariwisata, pertanian dan peternakan,” paparnya.

Kepala Diskominfo Kepri itu menambahkan, peningkatan investasi di Tanjungpinang dapat menjadi bukti bahwa BP Tanjungpinang bekerja.

Ujar Hasan, setiap tahunnya BP Tanjungpinang mendapat anggaran puluhan miliar untuk memenuhi infrastruktur pendukung investasi di Tanjungpinang.

“Per tahun BP Tanjungpinang didukung untuk melengkapi infrastruktur, tapi hasilnya harus ditunjukkan. Per tahunnya Rp50-70 miliar,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin menyoroti investasi di Pulau Bintan.

Menurutnya, ada sejumlah kendala yang harus diselesaikan guna menarik minat investor untuk berinvestasi di Pulau Bintan.

Wahyu mengatakan, banyak investor yang mengurungkan niatnya akibat kurangnya pasokan listrik dan biaya pembebasan lahan yang mahal.

“Ini membuat investor cukup khawatir karena saya pernah membawa beberapa investor yang ujung-ujungnya nggak jadi karena listrik bermasalah,” katanya, Sabtu (18/11/2023) siang.

Politisi PKS itu pun meminta pemerintah dalam hal ini BP Bintan dan BP Tanjungpinang meningkatkan koordinasi soal pasokan listrik bersama PLN dan Pemda.

Menurutnya, kedua lembaga ini harus memastikan ketersediaan pasokan listrik dan lahan sebelum menarik investasi.

“Ada kurang koordinasi antara PLN dan pemerintah dalam hal ini BP Bintan dan Tanjungpinang,” tuturnya.

Wahyu mengaku optimis, minat investor akan meningkat jika fasilitas dasar di Kepri khususnya Pulau Bintan sudah memadai.

Investasi akan menyerap pengangguran dan harus memprioritaskan tenaga kerja daerah.

“Saya berharap ini dipenuhi sehingga kita punya nilai tawar ke investor. Proses perizinannya juga harus dipercepat,” tambahnya.

Penulis: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here