![IMG-20231213-WA0001](https://sijoritoday.com/wp-content/uploads/2023/12/IMG-20231213-WA0001-696x464.jpg)
TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Sebelas titik parkir di Kota Tanjungpinang menjadi percontohan penerapan parkir non tunai (QrisYe). Penerapan ini dilaunching Gubernur Kepri, Ansar Ahmad di Lapangan Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang, Selasa (12/12/2023).
Adapun sebelas titik parkir itu seperti Kedai Kopi Bt.10, Manabu Bintan Restoran, Mr. Blitz, Cooler City, Pizza Hut, Soedoeng Rembulan, Tema Coffee, Oucha Ice Cream Bt. 8, Oucha Ice Cream Km. 9. RM. Mbah Darmo serta Momoyo Ice Cream Km.9.
Ansar mengatakan, mendukung penuh upaya Pemko Tanjungpinang mendorong transaksi non tunai, termasuk pembayaran parkir melalui kerjasama dengan PT. Bank BTN.
Menurutnya, Kepri menjadi Provinsi dengan Implementasi QRIS terbaik di Wilayah Sumatera pada Tahun 2022.
“Dengan percepatan penerapan QRIS di seluruh wilayah Kota Tanjungpinang dapat menjadi pilot project terhadap Kabupaten/Kota Lainnya dalam percepatan pertumbuhan ekonomi melalui transformasi digital parkir non tunai,” katanya.
Melalui transformasi digital parkir non tunai, Ansar berharap akan berdampak besar dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi di Kepri.
Ansar menuturkan, percepatan dan perluasan digitalisasi transaksi akan memberikan manfaat menguatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan daerah.
“Meningkatkan kualitas pelayanan publik, berupa kecepatan transaksi keuangan, dan transparansi, mencegah adanya kecurangan transaksi keuangan serta mempercepat integrasi ekonomi dan keuangan digital,” tuturnya.
Ke depan, Ansar berharap penerapan pembayaran secara digital diperluas lagi cakupannya oleh Pemko Tanjungpinang, bukan hanya sebatas perparkiran namun juga menyasar kegiatan perekonomian masyarakat di pasar-pasar rakyat.
“Karena ini program baru, sosialisasikan secara masif kepada masyarakat agar masyarakat kita paham digital karena pembayaran non tunai pada dasarnya lebih aman,” harapnya.
Sementara itu Pj. Wali Kota Tanjungpinang, Hasan menerangkan, percepatan digitalisasi merupakan amanat pemerintah pusat yang harus dikerjakan oleh pemerintah daerah.
Hasan mengungkapkan, ke depan, transaksi non tunai akan diterapkan di berbagai lini seperti e-ticketing kapal, restoran, cafe, dan swalayan, hingga pembayaran pajak untuk meminimalisir penyelewengan penerimaan daerah.
“Kalau semua terlaksana dengan baik, tentunya PAD Kota Tanjungpinang akan lebih baik sehingga pembangunan akan lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” imbuhnya.
Launching parkir non tunai ini juga disejalankan dengan penyerahan 364 paket sembako bagi 190 juru parkir dan 174 supir angkot di Tanjungpinang.
Penulis: Nuel