BINTAN,SIJORITODAY.com – Warga Kelurahan Toapaya Asri yang tinggal di TPS 02 berkesempatan menjajal pencoblosan surat suara yang mirip aslinya dalam simulasi pemungutan dan penghitungan suara yang digelar KPU Bintan di GOR Toapaya, Sabtu (23/12) pagi.
Dalam simulasi ini, KPU membentuk kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dari jajaran panitia pemilihan kecamatan (PPK) se-Bintan untuk mensimulasi proses pemungutan dan penghitungan suara yang nantinya dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang.
Proses pengambilan sumpah anggota KPPS, pengecekan kelengkapan pemungutan suara, hingga pengecekan nama pemilih dalam DPT dilakukan agar jajaran KPU Bintan benar-benar siap melaksanakan hari penting dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Kemudian, surat suara yang digunakan untuk pencoblosan dibuat sama persis seperti surat yang dicetak KPU RI. Ketua Divisi Penyelenggaraan Teknis KPU Bintan, Syamsul menerangkan, logistik yang digunakan dalam simulasi dibuat menyerupai bentuk aslinya.
“Ukuran dan model lipatannya kita buat sama reel dengan aslinya, kita ingin mensosialisasikan kepada masyarakat juga sekalian,” ungkap Syamsul.
Hasil pengamatannya menurut dia, warga tidak begitu kesulitan. Diperkirakan, satu orang pemilih bisa menghabiskan waktu maksimal 3 s.d 5 menit untuk mencoblos dibilik suara.
Ia menyebutkan, surat suara presiden dan wakil presiden berwarna abu-abu, untuk DPD berwarna merah, DPR RI berwarna kuning, DPRD provinsi berwarna biru dan DPRD kabupaten/kota berwarna hijau.
“Ini upaya kita untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar proses pemungutan suara nanti berjalan sesuai yang diharapkan,” timpalnya.
Selain kepada masyarakat, Syamsul mengatakan, simulasi pemungutan dan penghitungan suara dilakukan KPU sebagai langkah mengedukasi kepada jajarannya dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS nantinya.
Hal ini dilakukan, agar pada hari pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang berlangsung sesuai azas-azas pemilu. (oxy)