Wahyu Wahyudin, Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau. F:Sijoritoday.com/istimewa

BATAM,SIJORITODAY.com – Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin meminta Disperindag Kota Batam menindaklanjuti keluhan warga soal kelangkaan gas 3 kg.

Menurutnya, kelangkaan ini harus dibereskan untuk memastikan ketersediaan gas 3 kg menjelang perayaan Tahun Baru 2024.

“Disperindag Batam harus merespon keluhan warga soal kelangkaan gas 3 kg. Ini menjelang perayaan Tahun Baru yang barang tentu kebutuhan gas meningkat,” katanya, Sabtu (30/12/2023) sore.

Menurut politisi PKS itu, kelangkaan gas 3 kg akan mempengaruhi harga eceran yang memberatkan daya beli warga.

“Gas langka tentu berdampak ke naiknya harga karena stok terbatas sementara permintaan meningkat,” ujarnya.

Mantan Anggota Komisi IV itu pun berharap, Disperindag Batam menelusuri penyebab kelangkaan gas 3 kg.

Ia meminta Disperindag menindak tegas jika menemukan spekulan yang menimbun gas demi memetik keuntungan di momen perayaan Tahun Baru.

“Harus ada sanksi tegas jika ditemukan pengecer nakal yang mencari keuntungan di momen Nataru,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wahyu meninjau ketersediaan gas LPG 3 kg di SPBE PT. PKSP di Kabil, Kecamatan Nongsa, Rabu (27/12/2023).

Kedatangan politisi PKS itu sebagai tanggapan atas keluhan warga Punggur-Nongsa soal sulitnya mendapatkan gas 3 kg.

“Ketepatan ini merupakan Dapil saya, banyak sekali aduan masyarakat di sini. Makanya saya datang ke sini untuk memastikan seperti apa sebenarnya stok gas LPG 3 kg,” katanya.

Wahyu menuturkan, gas 3 kg langka usai dilakukan penyesuaian pada Jumat (22/12/2023) lalu.

Imbas kelangkaan itu, tak sedikit pula pengecer yang menjual gas 3 kg diharga Rp30-35 ribu atau lebih mahal dari harga eceran tertinggi.

“Saya rasa tidak pas penyesuaian harga ini dilakukan saat Nataru, ini sangat riskan. Masyarakat lagi banyak butuh gas itu. Kalau Januari depan mungkin lebih baik. Tetapi kami tetap menghargai keputusan bersama antara Pemko Batam dengan Hiswana Migas,” tuturnya.

Sales Manager Pertamina Kepri, Gilang Syam menyampaikan, distribusi dan ketersediaan stok hingga Desember ini sangat aman dan mencukupi.

Ungkap Gilang, bulan ini pihak Pertamina telah menambah alokasi sebesar 4 persen dari jumlah kuota bulanan.

“Belajar dari tahun sebelumnya, kebutuhan di bulan Desember biasanya menurun. Namun, untuk tahun ini kita tambahkan sebesar 4 persen,” ungkapnya.

Gilang menjelaskan, Pertamina beserta mitranya, telah melakukan Coverage Date (CD) selama lima hari ke depan.

“Artinya stok kita aman sampai 5 hari, itu untuk mengantisipasi bila ada kendala dari segi transportasi atau pengiriman,” jelasnya.

Masih kata Gilang, untuk tahun 2023, alokasi LPG 3 kg dari Dirjen Migas sebesar 40.964 MT.

“Untuk Desember 2023 ini kalau kita konversi ke tabung 3 kg, itu sebanyak 1.220.240 tabung kemudian ada penambahan sebanyak 46.504 tabung,” ucapnya.

Disinggung terkait maraknya penjualan gas 3 kg di pinggir jalan oleh pengecer, dengan harga melambung tinggi, Gilang memaparkan, kalau itu bukan wewenang dari Pertamina.

Dari segi rantai pendistribusian, Pertamina bertanggungjawab kepada agen hingga ke pangkalan resmi. Akan tetapi, dari segi aturan pengawasan, pihaknya tidak tinggal diam atau menutup mata.

Semua aduan dari masyarakat tetap diakomodir, dan memberikan perhatian khusus melalui agen dan akan diteruskan ke pangkalan.

“Baru-baru ini beberapa pangkalan kita lakukan Pemutusan Hubungan Usaha (PHU), itu berkat laporan masyarakat, bahwa ada pangkalan yang nakal, agen kita surati dan ditindak lanjuti langsung, sesuai bukti yang kita punya,” terangnya.

“Kalau pengecer itu bukan wewenang kami, itu mungkin lebih kepada pemerintah daerah, dari segi penertiban,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu warga Kabil, Gilang meminta pemerintah daerah segera mengambil langkah antisipatif lonjakan harga gas 3 kg.

Menurutnya, lonjakan harga akibat kelangkaan gas memberatkan warga yang merayakan Natal dan Tahun Baru.

“Kami kan mau merayakan Tahun Baru, tentu butuh gas untuk memasak kue-kue. Saya berharap pak Wahyu bisa mendorong Pemda segera melakukan langkah antisipasi,” harapnya.

Penulis: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here