TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Keberhasilan Indonesia masuk di babak Semifinal Piala Asia U23 membawa keberkahan tersendiri bagi pelaku UMKM di Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Kota Tanjungpinang.
Bagaimana tidak, banyak instansi pemerintah dan organisasi masyarakat yang menggelar kegiatan nonton bareng (Nobar).
Masyarakat Tanjungpinang pun tampak antusias dengan berbondong-bondong menghadiri kegiatan Nobar.
Tak mau kehilangan momentum, para pelaku UMKM juga memilih memindahkan lapak dagangannya ke tempat Nobar.
Seperti bude Ros misalnya, ia memindahkan lapak jus jeruk miliknya dari Terminal Sei Carang ke Jalan Bandara Raja Haji Fisabilillah, tempat Askot PSSI Kota Tanjungpinang menggelar acara Nobar.
Bude Ros mengaku penjualannya meningkat hingga 300 persen pada perhelatan Semifinal Piala Asia.
“Alhamdulillah, sampai sekarang sudah terjual 300 gelas jus jeruk. Saya jualnya Rp5.000 per gelas,” ungkapnya.
Ros pun berharap, Pemda dan organisasi kemasyarakatan maupun swasta menggelar event Nobar secara rutin.
Bukan itu saja, ia juga berharap Pemda setiap menggelar kegiatan pemerintahan menyediakan stand bazaar untuk UMKM.
“Kalau bisa rutin ya, bukan hanya bola saja, tapi masih banyak olahraga lain kan. Dan pemerintah juga kalau bisa membuat stand bazaar setiap menggelar kegiatan,” harapnya.
Salah satu warga yang menghadiri Nobar, Ilham mengaku sangat terbantu dengan kehadiran para pelaku UMKM.
Ia menyampaikan, menonton bola semakin meriah dengan adanya pelaku UMKM karena dapat membeli minuman dan camilan dengan harga terjangkau.
“Saya senang dengan kegiatan Nobar ini, apalagi ada yang jualan. Kan seru kita Nobar sambil menikmati makanan dan minuman yang dijual pedagang, harganya murah lagi,” imbuhnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DiskopUKM) Kepri, Riki Rionaldi menambahkan, Piala Asia menjadi momentum mendongkrak perekonomian UMKM.
“Pelaku UMKM kita banyak yang berjualan di tempat Nobar. Penjualan mereka meningkat pesat karena banyak penonton yang memesan,” katanya, Selasa (30/4/2024).
Riki yang juga pernah menjabat Sekretaris Disperindag Kepri itu pun mengimbau pemerintah, organisasi, dan swasta menjadikan Nobar sebagai budaya baru.
Ia berpesan agar penyelenggara kegiatan Nobar memberikan tempat kepada pelaku UMKM untuk berjualan dan mempromosikan produknya.
“Harus ada ruang khusus bagi UMKM,” pesannya. (*)