NATUNA,SIJORITODAY.com – Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda didampingi Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN RI, Wahidin memimpin rapat strategis pemberdayaan perempuan dan pencegahan stunting di Kantor Bupati Natuna, Kamis (12/9/2024).
Rapat ini membahas tiga isu utama dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya perempuan dan anak-anak.
Rodhial Huda menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat dalam mempercepat penurunan angka stunting.
Ia pun meminta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) untuk memastikan prevalensi stunting dapat ditekan signifikan.
“Tim TPPS akan terus memantau dan mengoordinasikan program-program yang dijalankan guna memastikan prevalensi stunting di wilayah Natuna dapat ditekan secara signifikan,” katanya.
Pemkab Natuna juga akan masif melakukan sosialisasi Rumah Asuh dalam menjaga kesehatan dan gizi anak.
“Rumah Asuh akan berfungsi sebagai pusat konsultasi dan edukasi bagi keluarga yang membutuhkan bimbingan terkait pemenuhan gizi anak yang tepat,” ujarnya.
Selain Rumah Asuh, Pemkab Natuna juga akan menggalakkan penguatan program Kampung Berkualitas melalui perbaikan di bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan.
“Saya dan pak Wahidin sepakat bahwa desa-desa berkualitas menjadi ujung tombak dalam mendukung penurunan angka stunting serta meningkatkan indikator pembangunan manusia,” tuturnya.
Rodhial Huda menegaskan, pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan kondusif bagi pertumbuhan anak-anak di Natuna.
“Pencegahan stunting adalah tanggung jawab bersama. Tidak hanya pemerintah, tetapi seluruh elemen masyarakat, termasuk keluarga, harus terlibat aktif,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan gizi yang baik sejak dini.
“Perempuan, khususnya ibu-ibu, memiliki peran sentral dalam memastikan kesehatan dan gizi anak-anak mereka. Oleh karena itu, program-program pemberdayaan perempuan sangat krusial untuk menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas,” ucapnya.
Sementara itu, Wahidin juga memaparkan langkah-langkah strategis pencegahan stunting di masa genting ini.
“Stunting bukan hanya soal kurang gizi, tetapi juga tentang bagaimana kita mengelola kesehatan reproduksi dan keluarga dengan baik,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa program Rumah Asuh merupakan salah satu solusi yang tepat dalam mendukung keluarga untuk memberikan gizi yang optimal bagi anak-anak mereka.
Wahidin menambahkan, pemerintah pusat melalui BKKBN siap mendukung penuh program-program di daerah, termasuk di Natuna.
“Kami dari BKKBN siap bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memastikan program-program ini berjalan dengan efektif dan tepat sasaran,” ungkapnya.
Penulis: Evan
Editor: Nuel