Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin saat meninjau ketersediaan gas LPG 3 Kg di Kota Batam. F: Sijoritoday.com/istimewa

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin mendorong distribusi LPG di Kota Batam menggunakan jaringan pipa bawah tanah.

Wahyu mengatakan, sebagai kota metropolitan yang sarat industri, sudah tidak zamannya lagi distribusi LPG menggunakan tabung.

“Kalau kita bandingkan dengan kemajuan Kota Batam, sudah tidak zamannya lagi lah pakai tabung itu,” katanya melalui saluran seluler, Rabu (25/9/2024).

Politisi PKS itu menuturkan, dengan menggunakan jaringan pipa, penyaluran LPG akan tepat sasaran dan meminimalisir kelangkaan.

Selain itu, pemerintah juga akan semakin mudah memantau konsumsi LPG masyarakat secara berkala.

“Kalau penyalurannya kan pakai meteran, jadi bisa tepat sasaran, akuntabel dan transparan,” tuturnya.

Anggota DPRD Kepri dua periode itu pun berharap agar Kota Batam menjadi percontohan penyaluran LPG menggunakan pipa di Kepri.

Nantinya, usulan ini harus dilaksanakan secara merata di seluruh kabupaten/kota yang ada di Kepri.

“Jadikan Batam sebagai pilot project, setelah itu baru dilaksanakan di daerah lain. Dalam implementasinya, Pertamina harus berkolaborasi dengan BUMD, agar ada PAD ke kas daerah,” imbuhnya.

Sebelumnya, Sales Area Head PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Batam, Wendi Purnomo menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan 15 ribu sambungan jaringan gas pada tahun 2024.

Ungkapnya, hingga saat ini sudah terdapat sekitar 9.000 data calon pengguna jaringan gas rumah tangga.

“Saat ini di pusat sudah proses re-engineering (menggambar). Rencana awal masih on progres, November 2023 sudah konstruksi. Untuk pipa distribusi dan pemasangan di rumah-rumah,” kata Wendy dilansir dari Antara.

Ia menyampaikan untuk di Batam pihaknya menargetkan sebanyak 250 ribu rumah terpasang jaringan gas dalam 5 tahun dan dalam kurun waktu 3 tahun ditargetkan 75 ribu rumah.

“Tahap pertama 15 ribu karena tahun pertama fokus pengembangan jaringan. Kalau jaringan terpasang rumahnya lebih gampang,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata Wendy, saat ini pihaknya mencacat sudah 167 perumahan di Batam yang sudah terpasang jaringan gas.

“Sudah ada 3 kecamatan yang masuk jaringan gas, Kecamatan Batu Aji, Sagulung dan Batam Kota. Itu pun belum secara keseluruhan ke semua perumahan yang ada di 3 kecamatan itu,” pungkasnya.

Penulis: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here