NATUNA, SIJORITODAY.com –– KM. L Malahayati transportasi laut antar pulau di Pulau Laut, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau jadwal kedatangan dan keberangkat tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Kapal bersubsidi pemerintah yang dikelola PT. Lintas Samudera Globalindo dijadwalkan berlayar dari Selat Lampa dan akan tiba di pelabuhan Pulau Laut pukul 20.00 WIB dan kemudian diberangkat kembali pukul 21.00 WIB.
Namun tanpa pemberitahuan pada calon penumpang jadwal yang ditetapkan berubah. Akibatnya sejumlah penumpang ditinggal kapal karena tidak mengetahui informasi perubahan keberangkatan kapal KM L Malayahati
“Pukul 19:30 WIB saya sudah berada di pelabuhan bang, sama keluarga, melihat kapal sudah berangkat, saya ditinggal kapal,”kata Sinta.
Warga Natuna tersebut menuturkan, dirinya tiba di pelabuhan pukul 19.30 WIB dan melihat kapal sudah lepas tali dari pelabuhan. Dia mengaku kecewa dengan pelayanan kapal yang tidak sesuai jadwal melayani penumpang antar pulau terutama bagi masyarakat penumpang di pulau perbatasan.
Akibat kejadian ini, dia yang sudah siap berangkat dengan membawa koper terpaksa kemabali pulang ke rumah.
“Ya, saya terpaksa pulang ke rumah bang, karena tidak ada kapal lagi, terpaksa menunggu jadwal kapal berikut nya beberapa hari kedepan,”keluhnya.
Begitu juga yang sampaikan Rando, warga kecamatan Pulau Laut yang mengeluh dengan pelayanan Kapal KM. L Malahayati. Pedagang yang membawa komuditi kelapa untuk pasokan kebutuhan santan di Tanjungpinang tersebut mengaku rugi.
Ratusan karung berisi kelapa bulat yang rencananya akan diangkut mengunakan kapal, gagal berangkat dengan alasan cuaca kapal tidak bisa lama-lama sandar di pelabuhan.
“Rugi banyak saya bang, ratusan karung kelapa, sudah berada di ujung pelabuhan, taunya kapal KM. L Malahayati tidak menerima untuk dimuat. Kalau memang alasannya cuaca buruk, kenapa kapal diizinkan masuk ke Pulau Laut ” ungkap Rando.
“Saya bayar bang ongkosnya, awal diminta Rp. 30.000, namun diminta kurang, jadi Rp. 25.000,” ujarnya.
Perwakilan Syahbandar di Kecamatan Pulau Laut, Hanuen mengatakan, sudah mengumumkan melalui grub whatsapp pada calon penumpang dari Pulau Laut, bahwa kapal KM. L Malahayati masuk pelabuhan Pulau Laut akan berangkat lebih awal dikarenakan cuaca tidak bagus.
“Tadi dia sampai kurang lebih jam 18.00 WIB, tadi dia berangkat kurang lebih jam 19.00 WIB lewat, bukan nggak sesuai jadwal, tapi kondisi cuaca,” katanya.
Hanuen membantah hanya mengutamakan melayani pejabat daerah setempat sementara masyarakat umum tidak dilayani.
“Tidak ada, silahkan cek tanya sama orang kapal, kalau saya seperti itu,”ujarnya.
Kapal KM. L. Malahayati menjadi transportasi andalan masyarakat perbatasan melayani penumpang dengan berbagai rute dari Kijang, Tambelan, Pontianak, Serasan, Subi, Selat Lampa, Pulau Laut, Sedanau, Midai, Tarempa dan Kualamaras.
Warga di pulau perbatasan berharap pemerintah daerah Kabupaten Natuna maupun pemerintah provinsi Kepulauan Riau segera dapat mengevaluasi pelayanan terhadap penumpang yang diberikan KM. L Malahayati.
Penulis : fis