NATUNA,SIJORITODAY.com – Warga Kabupaten Natuna menginginkan pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 berjalan dengan riang gembira tanpa adanya tekanan politik.
Salah satu warga Ranai Darat, Harimi mengatakan, selama masa kampanye, para Paslon harus berlomba-lomba beradu gagasan dan visi-misi, bukan menyebar ancaman dan informasi bohong.
“Saat ini sulit berbicara di media sosial karena banyak tekanan dari kelompok atau individu tertentu. Ruang kami untuk mendiskusikan kelebihan dan kekurangan masing-masing calon semakin terbatas,” katanya, Selasa (5/11/2024).
Harimi pun meminta KPU dan Bawaslu Natuna bekerjasama dengan Pemkab Natuna dan instansi terkait menggalakkan dialog terbuka antar masyarakat melalui forum-forum yang melibatkan tokoh agama, tokoh adat, dan pemimpin lokal.
Dialog ini bertujuan untuk membangun kesadaran bersama mengenai pentingnya keberagaman pendapat dan menjaga kerukunan sosial di tengah perbedaan.
Selain itu, sejumlah organisasi masyarakat sipil dan lembaga independen juga harus terlibat dalam pemantauan situasi sosial-politik di Natuna.
“Mereka melakukan sosialisasi mengenai hak-hak warga negara, termasuk hak untuk bebas berpendapat tanpa takut akan pembalasan atau intimidasi,” ujarnya.
Senada dengan Harimi, warga Ranai Darat lainnya, Ismail juga mengharapkan komitmen Bawaslu dan aparat penegak hukum
Penguatan Penegakan Hukum untuk meningkatkan pengawasan terhadap tindakan yang melanggar hak politik individu.
Dalam hal ini, aparat keamanan diminta untuk bertindak profesional, tidak membiarkan intimidasi politik merusak tatanan sosial yang sudah ada.
“Masyarakat harus bisa aktif melaporkan jika mengalami atau menyaksikan intimidasi atau ancaman yang terkait dengan politik, sehingga penegakan hukum dapat berjalan dengan lebih efektif,” tuturnya.
Penulis: Evan
Editor: Nuel