Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin saat reses di Kecamatan Nongsa, Kota Batam. F: Sijoritoday.com/istimewa

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin meminta pemerintah daerah memperbanyak program pelatihan kerja dan pelatihan usaha di Kota Batam.

Wahyu mengatakan, banyak warga yang mengeluh anaknya menganggur karena minimnya kompetensi kerja.

“Selama saya reses, selain banjir dan air bersih, paling banyak mengeluhkan pelatihan kerja dan usaha ini,” katanya, Selasa (10/12/2024).

Anggota DPRD Kepri dua periode itu menerangkan, pelatihan ini dapat mengurai jumlah pengangguran di Kota Batam.

Diketahui, per Agustus 2024, tingkat pengangguran terbuka di Kota Batam mencapai 7,68 persen, atau tertinggi di Kepri.

“Pengangguran sangat tinggi, rata-rata mereka ini baru lulus SMA dan SMK,” terangnya.

Wahyu menuturkan, warga meminta adanya pelatihan pengelasan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (KE) ketinggian.

“Mereka minta diadakan pelatihan pengelasan 5G dan bawah laut, mereka juga minta pelatihan K3 kerja di ketinggian,” tuturnya.

Sementara itu, pelatihan usaha paling banyak diusulkan oleh emak-emak yang meminta pelatihan memasak, pengepakan, dan pemasaran.

“Untuk ibu-ibu dan perempuan, minta diadakan pelatihan kuliner, packaging, dan pemasaran,” ujarnya.

Wahyu sendiri berkomitmen untuk mendorong Pemprov Kepri, Pemko Batam, dan BP Batam untuk memperbanyak program pelatihan kerja dan usaha ini.

“Saya akan kawal ini, akan saya usulkan. Saya minta doa dan dukungan dari masyarakat Kepri, khususnya Kota Batam,” pungkasnya.

Penulis: Agus
Editor: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here