Muhammad Taufiq, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kepulauan Riau. F: Sijoritoday.com/ Immanuel Patar Mangaraja Aruan

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Komisi III DPRD Provinsi Kepulauan Riau akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan PT. Pelindo Regional I Cabang Tanjungpinang pada Rabu (22/1/2025) besok.

Anggota Komisi III DPRD Kepri, Muhammad Taufiq mengatakan, dewan akan mempertanyakan alasan Pelindo menaikkan tarif pas masuk Pelabuhan Sri Bintan Pura tanpa melalui sosialisasi ke masyarakat.

“Kita ingin tahu kenaikan tarif itu harus ada alasan yang kuat. Kita ingin keterangan dulu,” katanya, Selasa (21/1/2025).

Taufiq menuturkan, kenaikan tarif pas masuk pelabuhan memberatkan masyarakat, apalagi Pelabuhan tersebut merupakan pintu keluar masuk masyarakat Kepri ke ibukota.

Kenaikan ini juga tidak wajar jika dibandingkan dengan fasilitas pelabuhan saat ini. Pelabuhan di Kota Batam juga masih menerapkan tarif Rp10 ribu.

“Kenaikannya juga terlalu tinggi, 50 persen. Kondisi masyarakat juga sedang susah dengan kebutuhan pokok yang semakin mahal,” tuturnya.

Politisi PKS itu menegaskan, Pelindo harus membatalkan kenaikan tarif pas masuk Pelabuhan SBP.

Selain dia, penolakan ini juga kompak disuarakan Anggota DPRD Kepri Daerah Pemilihan Kota Tanjungpinang.

“Teman-teman dari Dapil Tanjungpinang juga minta penjelasan, minta ditunda dan dibatalkan,” tegasnya.

Taufiq menambahkan, bukan hanya DPRD Kepri, penolakan kenaikan tarif ini juga disampaikan oleh masyarakat.

“Kalau masyarakat sangat keberatan, apalagi ini pelabuhan antar pulau, pintu masuk ibukota,” tambahnya.

Taufiq menyampaikan, ia hanya mempersoalkan kenaikan tarif pas masuk penumpang domestik, sementara pas masuk penumpang internasional tidak begitu ia permasalahkan.

“Kalau internasional mungkin tidak masalah, Malaysia pun 32 Ringgit. Untuk domestik, saya minta tetap menggunakan tarif lama, ini urusan kemanusiaan di tengah kebutuhan pokok yang semakin mahal,” pungkasnya.

Penulis: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here