Wahyu Wahyudin, Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau. F:Sijoritoday.com/Humas DPRD Kepri

BATAM,SIJORITODAY.com – Sekretaris Komisi II DPRD Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin meminta penggunaan fuel card di Kota Batam segera dihentikan.

Wahyu mengatakan, penggunaan fuel card ini sudah sering dikeluhkan masyarakat karena sudah ada aplikasi Mypertamina.

Selain itu, masyarakat juga mengeluhkan penggunaan tarif administrasi sebesar Rp25 ribu.

“Masyarakat juga mengeluhkan keterlambatan dalam proses pengisian BBM jika fuelcard tidak terdeteksi, belum lagi harus mengisi saldo ke Bank yang telah ditunjuk pemerintah,” katanya, Sabtu (25/1/2025).

Wahyu menegaskan, penggunaan dua sistem pembelian BBM ini juga merepotkan masyarakat.

“Kalau sudah gunakan fuel card, seharusnya tidak perlu gunakan Mypertamina lagi. Merepotkan. Pelayanan itu harus simple,” tegasnya.

Menanggapi hal ini, Pertamina menegaskan bahwa ketiga sistem tersebut memiliki tujuan dan mekanisme yang berbeda.

“Subsidi Tepat dan MyPertamina adalah dua hal yang berbeda, demikian pula dengan Fuel Card,” ujar Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria dilansir dari Batam Pos.

Dijelaskannya, kebijakan Subsidi Tepat Pertalite merupakan upaya Pertamina Patra Niaga untuk memastikan distribusi BBM subsidi lebih tepat sasaran.

Sosialisasi program ini telah dilakukan sejak Agustus 2024, dengan pembukaan pendaftaran pada September 2024.

Pertamina, sebagai operator distribusi BBM subsidi, memiliki tanggung jawab dalam memastikan penyaluran BBM tepat sasaran.

Ia juga menegaskan bahwa peran Pertamina berbeda dengan BPH Migas, yang bertindak sebagai regulator dalam pengawasan distribusi BBM subsidi.

“Penggunaan barcode dalam sistem kami adalah alat pencatatan digital yang membantu memonitor distribusi Pertalite dan Bio Solar,” ujarnya.

Terkait kekhawatiran adanya dualisme sistem yang dapat membingungkan masyarakat, Pertamina memastikan bahwa implementasi sistem mereka di lapangan berjalan dengan lancar.

“Hingga saat ini, pelaksanaan berjalan kondusif. Petugas kami standby di setiap SPBU untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan dalam mengakses program Subsidi Tepat Pertalite,” imbuhnya. (*)

Editor: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here