
TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad mengaku belum menerima usulan penetapan Upah Minimun Sektoral (UMS) Kota Batam Tahun 2025 dari Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.
Itu ia sampaikan usai menghadiri peringatan Isra Mi’raj di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Kota Tanjungpinang, Kamis (30/1/2025).
“Saya nggak tahu, belum ada (usulan) dari Wali Kota nya,” katanya.
Ia pun meminta Muhammad Rudi segera mengusulkan besaran UMS Kota Batam itu agar segera ditetapkan.
“Jangan Disnakernya yang tandatangan, mesti Wali Kota nya kan harus Kepala Daerah,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin meminta Ansar segera menetapkan besaran UMS Kota Batam.
Wahyu mengatakan, besaran UMS Kota Batam ini sudah dibahas akhir tahun lalu, namun hingga kini belum juga ditetapkan.
“Sudah lebih dari sebulan dibahas, namun hingga kini belum juga diputuskan,” katanya, Jum’at (3/12/2024).
Meskipun bukan mitra Disnakertrans Kepri, Wahyu Wahyudin mengaku berkomitmen mengawal penetapan besaran UMS ini.
Menurutnya, penetapan besaran UMS ini sudah dinanti-nantikan oleh buruh di Batam.
“Meskipun saya bukan mitra Disnakertrans, sebagai Anggota DPRD, saya akan kawal aspirasi kawan-kawan buruh,” ujarnya.
Wahyu menambahkan, penetapan UMS Kota Batam sangat penting untuk memastikan kesejahteraan para buruh.
Ia pun berharap, Ansar dapat segera menetapkan besaran UMS Kota Batam Tahun 2025.
“Ini upaya kita bersama menjaga perekonomian masyarakat Kepri, khususnya di Batam,” tambahnya.
Penulis: Nuel