
NATUNA,SIJORITODAY.com — Direktur Utama RSUD Natuna, dr. Ari Fajarudi menegaskan komitmennya dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di wilayah perbatasan.
Ia menyatakan bahwa RSUD Natuna kini tengah bertransformasi untuk memberikan pelayanan yang kompetitif dan setara dengan rumah sakit provinsi.
Langkah strategis ini diwujudkan melalui berbagai program peningkatan fasilitas dan sistem layanan.
Salah satu terobosan utama adalah pembangunan gedung penanganan jantung, yang didukung oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Kesehatan sebesar Rp2,5 miliar.
Gedung ini akan dilengkapi ruang Intensive Coronary Care Unit (ICCU) serta peralatan medis modern, dan ditargetkan rampung pada awal 2026.
Di bidang digitalisasi, RSUD Natuna telah mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) sejak tahun 2024.
Sistem ini mencakup Rekam Medis Elektronik (RME) yang memudahkan pengelolaan data pasien dan meningkatkan efisiensi pelayanan.
Selain itu, pengadaan alat kesehatan canggih juga menjadi prioritas. RSUD Natuna telah melengkapi fasilitasnya dengan CT Scan Neusoft senilai Rp14 miliar, yang mampu mendeteksi penyakit berat seperti kanker, jantung, dan stroke secara lebih cepat dan akurat.
Tak hanya pembangunan fisik dan digital, Pemkab Natuna juga mendorong peningkatan status rumah sakit dari tipe C menjadi tipe B.
Hal ini bertujuan agar RSUD Natuna dapat menjadi rumah sakit rujukan yang menyediakan layanan spesialistik dan subspesialistik.
“Dengan semua upaya ini, kami ingin menjadikan RSUD Natuna sejajar dengan rumah sakit provinsi dalam hal kualitas layanan. Ini bagian dari komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama di wilayah perbatasan,” ujar dr. Ari Fajarudi dalam keterangannya, Selasa (27/5/2025).
Transformasi besar ini merupakan bagian dari program prioritas kesehatan daerah yang mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Natuna serta Kementerian Kesehatan RI.
Penulis: Evan
Editor: Nuel