TANJUNGPINANG, SIJORITODAY.Com – – Kapolres Tanjungpinang AKBP Joko Bintoro menghimbau kepada organisasi kepemudaan ataupun para Mahasiswa yang hadir di acara Cofe Morning yang digagas Kapolres Tanjungpinang agar tidak melakukan aksinya dan lebih kepada berdiskusi/berdialog dalam menanyakan suatu hal agar lebih beriwibawa dan eksklusif. Kamis (12/01).
“Semua ini akademisi ,sebab tidak semua yang bisa kuliah, kita mencari ke ilmuan nya, karena tidak sedikit yang lebih pandai,”Pungkasnya.
Joko menjelaskan dihadapan para Mahasiswa bahwa Peraturan Pemerintah (PP) nomor 60 Tahun 2016 itu kenaikan penerimaan negara diluar pajak adalah kenaikan biaya administrasi bukan pajak bermotor.
Negara dengan adanya kenaikan tersebut, dijelaskan Joko bahwa hal tersebut salah satu bentuk untuk memperbaiki Pelayanan Publik.
“Memang pada latar belakang nya menjadi temuan BPK , namun telah dilakukan kajian di jajaran institusi dan instansi terkait untuk PP 60 tahun 2016,”sebut Joko.
Meskipun bergejolak atas kenaikan tersebut, Joko tetap berharap bagi para mahasiswa dan organisasi kepemudaan yang berada di kota Tanjungpinang untuk bisa duduk berdiskusi dan berdialog untuk menanyakan atas kebijakan dari pemerintah.
Ditempat yang sama, Komandan Kodim (Dandim) 0315 Bintan Letkol inf Ari Suseno mengatakan aspirasi yang disalurkan oleh para mahasiswa dan organisasi kepemudaan akan segera disampaikan ke Pemerintah. Pada intinya dirinya juga mendukung atas kebijakan Kapolres Tanjungpinang.
“Untuk itu saya berharap agar menciptakan suasana yang kondusif agar lebih kepada berdiskusi dan dialog seperti yang dikatakan Kapolres Tanjungpinang tadi,”Pintanya.
Perwakilan dari Gerakan Mahasiswa (GEMA) Perbatasan Lukman mengatakan bahwa kenaikan BBM dan sebagainya Itu merupakan salah satu dampak dalam kebijakan sistem ekonomi. Maka, jika memang kebijakan ekonomi tersebut lemah, pihaknya mengajak untuk melihat lihat kekayaan alam khususnya yang ada di Kepulauan Riau agar bisa dimanfaatkan sehingga kesejahteraan rakyat bisa tercapai.
“Aksi kami bukan hanya untuk mengkritik hal-hal yang naik, Tapi aksi kami ini untuk menanyakan mengapa bisa naik, padahal kekayaan alam kita bisa dimanfaatkan seperti SDM Migas dll,”imbuhnya.
Sementara Perwakilan HMI Tanjungpinang Bintan Afrizal mengatakan terkait tuntutan yang pihak nya lakukan insyallah akan berjalan dengan kondusif, Pada inti nya bersama dengan pihak kepolisian pihaknya tetap mengawal kebijakan yang nantinya akan disampaikan poin-poin yang menjadi tuntutan para mahasiswa.
“Terima kasih buat Kapolres , untuk kenaikan harga pajak ini akan kami kaji kembali, kami melakukan ini, agar daerah bisa mengetahui perkembangan didaerahnya,”katanya.
Penulis: Akok